Tuntut Gaji, Pemain PSMS Medan Terancam Sanksi

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 28 Juni 2013 18:45 WIB

Pemain PSMS Medan versi PT Liga Indonesia, menggelar aksi damai di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, (17/6). Mereka menuntut diselesaikannya pembayaran tunggakan gaji selama 10 bulan yang dilakukan manajemen PSMS. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta -Aksi demontrasi sejumlah peman PSMS Medan, yang menuntut pembayaran tunggakan gaji mereka beberapa waktu lalu, berujung pahit. Alih-alih mendapat uang, mereka kini justru terancam saksi dari Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sekretaris Jenderal PSSI Joko Drioyono mengatakan 11 pemain yang menuntut hak mereka itu telah melanggar etika karena melakukannya dengan jalan demontrasi. "Jangan sampai penyelesaian yang tidak sesuai dengan etika menjadi sesuatu yang dibenarkan," katanya di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2013.

Komisi disiplin akan menyelidiki semua organ PSMS, termasuk manajemen dan pemain, atas kasus demontrasi tersebut. Menurut dia, siapa pun bisa terkena hukuman. "Dalam kasus pelanggaran disiplin, penyebaran kebencian yang dilakukan pemain di lapangan saja bisa kena masalah, apalagi ini," ujarnya.

Menurut Joko, kasus sengketa gaji semestinya diselesaikan melalui tahapan penyelesain yang telah ada di organisasi. Jalur itu dimulai dengan mediasi. Jika mediasi gagal, Komite Status dan Alih Status Pemain akan mengambil alih. Jika gagal juga, jalur berikutnya adalah badan penyelesaian sengekta, yang saat ini, kata Joko, sedang dirintis PSSI. "Pemain harus yakin bahwa kontrak mereka dilindungi. Jadi cara penyelesaiannya bukan dengan teriak-teriak karena hubungan pemain dengan klub tidak bisa disamakan dengan hubungan buruh dengan perusahaan."

Sebelumnya, sebanyak 11 pemain PSMS Medan melakukan aksi demonstrasi di kantor PSSI, Jakarta, sejak 3 pekan lalu, mereka menuntut pelunasan gaji yang ditunggak selama 10 bulan. Aksi demonstrasi ke PSSI itu mereka tempuh dengan alasan manajemen PSMS sulit ditemui.

GADI MAKITAN



Berita terpopuler:
Spanyol Kena 'Kutukan', Italia Anti-catenaccio
Del Bosque: Italia Luar Biasa
Resmi, Madrid Ikat Isco untuk Lima Musim
Lawan Italia, Reina Dukung Casillas Jadi Starter
Casillas: Spanyol Beruntung

Berita terkait

3 Bobotoh Dilarang ke Stadion 5 Tahun Imbas Kerusuhan Persib Bandung vs Dewa United

11 Desember 2023

3 Bobotoh Dilarang ke Stadion 5 Tahun Imbas Kerusuhan Persib Bandung vs Dewa United

Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi larangan datang ke stadion seluruh Indonesia selama lima tahun kepada tiga suporter Persib Bandung.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Berjanji Copot Oknum Nakal di PSSI

22 Juli 2023

Erick Thohir Berjanji Copot Oknum Nakal di PSSI

Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara mengenai sanksi yang diberikan Komisi Disiplin PSSI kepada 4 klub Liga 1.

Baca Selengkapnya

PSSI Jelaskan Penyebab Hukuman Pengurangan Poin Imbas Kerusuhan Suporter Belum Diterapkan

21 Juli 2023

PSSI Jelaskan Penyebab Hukuman Pengurangan Poin Imbas Kerusuhan Suporter Belum Diterapkan

PSSI, PT LIB, dan Komisi Disiplin sudah membahas wacana pengurangan poin imbas kerusuhan suporter di Liga 1.

Baca Selengkapnya

Soal Kerusuhan Suporter di Liga 1, Erick Thohir Sebut Indonesia Bisa Kena Hukum FIFA

21 Juli 2023

Soal Kerusuhan Suporter di Liga 1, Erick Thohir Sebut Indonesia Bisa Kena Hukum FIFA

Erick Thohir mengingatkan Indonesia masih dalam pantauan FIFA dan berpotensi dihukum jika kerusuhan suporter terus terjadi.

Baca Selengkapnya

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Panpel Arema FC Dihukum Seumur Hidup, Ada Temuan 42 Botol Miras di Tragedi Kanjuruhan

4 Oktober 2022

Panpel Arema FC Dihukum Seumur Hidup, Ada Temuan 42 Botol Miras di Tragedi Kanjuruhan

Komite Disiplin PSSI telah menjatuhkan hukuman seumur hidup untuk ketua panitia pelaksana Arema FC, Abdul Haris, dalam Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Komisi Disiplin PSSI Beri 3 Sanksi Ini untuk Arema FC Usai Tragedi Kanjuruhan

4 Oktober 2022

Komisi Disiplin PSSI Beri 3 Sanksi Ini untuk Arema FC Usai Tragedi Kanjuruhan

Usai Tragedi Kanjuruhan, PSSI melarang Arema FC bertanding di Malang. Ketua Panpel dan Keamanan dilarang berkiprah di sepak bola selamanya.

Baca Selengkapnya

2 Bobotoh Persib Tewas di Piala Presiden 2022, Ini Reaksi Komisi Disiplin PSSI

18 Juni 2022

2 Bobotoh Persib Tewas di Piala Presiden 2022, Ini Reaksi Komisi Disiplin PSSI

PSSI melalui Komite Disiplin akan menginvestigasi kasus meninggalnya dua orang suporter saat laga Persib vs Persebaya di Piala Presiden 2022.

Baca Selengkapnya