Forki Serahkan Kasus Pemukulan Atlet ke Polisi

Reporter

Minggu, 14 Juli 2013 16:48 WIB

Sejumlah Atlit karateka Indonesia berkumpul untuk mendengarkan arahan dari pelatih ketika latihan terakhir sebelum mengikuti Kejuaraan Dunia World karate Federeation Premiere League di Jakarta (22/6). TEMPO/Seto wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala pelatih Pemusatan Latihan Nasional Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki), Zulkarnaen Purba, menyerahkan kasus pemukulan atletnya ke kepolisian. Ia meminta polisi mengusut tuntas pemukulan yang menimpa karateka Jintar Simanjuntak.


"Kami ingin kejadian pemukulan tidak terjadi lagi pada atlet, makanya kami lapor ke polisi," ucap Zulkarnaen saat dihubungi, Ahad, 14 Juli 2013. Zulkarnaen menyayangkan insiden pemukulan terhadap atlet binaannya. Kejadian itu bermula saat para karateka hendak berlatih di Pintu IX Stadion Utama Gelora Bung Karno, seperti biasa.

"Sudah sejak 1997 kami latihan di sana dan tidak ada masalah," ucap Zulkarnaen. Ia menuturkan kejadian bermula saat Jintar hendak menuju tempat latihan pada Sabtu pagi, 13 Juli 2013. Ketika hendak menuju pintu IX stadion, Jintar dilarang masuk oleh petugas pengamanan lantaran sedang ada kesebelasan Arsenal.

Tak terima karena dilarang masuk, Jintar pun memaksa menuju tempat latihan dengan cara melompat pagar. Aksi Jintar memancing petugas keamanan untuk bertindak. "Kemudian terjadi pemukulan," kata Zulkarnaen.

Akibat kejadian itu, Jintar mengalami luka di pelipisnya. Namun menurut Zulkarnaen, luka yang dialami Jintar tidak terlalu parah dan tidak menggangu proses Pelatnas. "Tidak mengganggu persiapan kami ke kejuaraan Islamic Solidarity Games," ucapnya.

Menurut Zulkarnaen, mestinya yang berkewajiban melakukan pengamanan di sekitar kawasan stadion GBK adalah petugas kepolisian atau satpam, bukan orang tak dikenal. Di sisi lain, lanjut dia, insiden pemukulan ini lebih disebabkan karena salah pengertian. Kasus ini sekarang sedang ditangani Kepolisian Sektor Tanah Abang, Jakarta Pusat

Lebih lanjut, Forki meminta pemerintah agar memberikan sarana latihan bagi atlet yang layak. Menurut Zulkarnaen, tidak sedikit cabang olahraga yang kesulitan mencari tempat latihan di Gelora Bung Karno.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya