TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih kepala tim Arema Indonesia Rahmad Darmawan "mengistirahatkan" penyerang Greg Nwokolo selama tiga hari, agar sang pemain bisa menghadapi kasus hukum yang melilitnya dengan tenang.
Greg sebelumnya dilaporkan ke Kepolisian Resor Jakarta Selatan oleh seorang perempuan berinisial RG atas dugaan penganiayaan dan percobaan pemerkosaan. Kasus itu sendiri saat ini masih ditangani pihak kepolisian.
"Greg sempat latihan dengan tim kemarin. Tapi kemudian saya memberikan waktu izin selama tiga hari untuk kembali ke Jakarta agar bisa menyelesaikan masalahnya," kata Rahmad Darmawan, Rabu, 21 Agustus 2013.
"Jadi, biarkan ia bertemu pengacaranya terlebih dahulu agar masalahnya segera selesai, karena saya khawatir kasus itu mengganggu penampilannya. Sebab, porsi latihan Greg tentu otomatis berkurang karena harus mengurusi kasus."
Laporan ke pihak berwajib itu bermula pada Sabtu dini hari lalu, ketika Greg mengajak sang pelapor untuk menginap di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, usai berpesta di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Namun, seperti yang tertera dalam laporan kepada polisi, sesampai di kediamannya, Greg justru mengajak pelapor untuk berhubungan intim. Pelapor menolak hingga membuat Greg naik pitam dan melayangkan pukulan ke wajah RG.
Lebih lanjut, meski tersangkut kasus hukum, Rahmad mengaku akan tetap bersikap objektif dalam menentukan nasib Greg di dalam tim. "Kalau layak dimainkan, ya, ia akan tetap dimainkan. Saya akan tetap memantau perkembangannya," kata Rahmad. "Mudah-mudahan saja ia bisa bermain pada 1 September nanti melawan Barito Putra."
