Liga Prima Indonesia / Indonesian Premier League. wikipedia.org
TEMPO.CO, Jakarta - Operator Liga Prima Indonesia, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), akhirnya menunda kick-off putaran kedua kompetisi Liga Prima menjadi 4 September mendatang, dari jadwal sebelumnya 24 Agustus 2013.
"Ada beberapa pertimbangan hingga akhirnya kami memundurkan jadwal. Salah satunya setelah mendengar kritik dari beberapa klub," kata juru bicara LPI Abi Hasantoso, Kamis, 22 Agustus 2013.
Nasib putaran kedua Liga Prima memang sempat tidak jelas. Beberapa klub peserta, seperti juara bertahan Semen Padang dan Persiba Bantul, ingin agar kompetisi dihentikan total. Mereka menilai kompetisi Liga Prima sudah tidak lagi kompetitif, karena banyak klub yang tidak mampu menjalani pertandingan sebab krisis finansial.
"Tapi, akhirnya kami putuskan tetap digelar dengan kick-off pada 4 September mendatang. Di beberapa daerah kan juga pemilihan kepala daerah, sehingga susah mendapatkan izin kepolisian. Faktor eksternal itu juga yang menyebabkan jadwal akhirnya digeser," ujar Abi lagi.
Namun pemunduran jadwal yang mendadak tersebut justru mendapat reaksi keras dari salah satu klub peserta, yaitu Persepar Palangkaraya. Klub asal Kalimantan Tengah itu merasa dirugikan karena menilai telah mempersiapkan diri untuk pertandingan melawan Perseman Manokwari yang seharusnya digelar pada 26 Agustus di Yogyakarta.
"Kami baru dapat infonya kemarin. Padahal tim sudah bersiap-siap. Tentu kami dirugikan. Sekarang kami hanya menunggu kepastian dari LPIS soal jadwal yang baru," kata juru bicara Persepar Sigit Widodo.
Adapun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaku belum mengetahui pemunduran jadwal tersebut. Menurut Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono, LPIS tidak menyertakan jadwal putaran kedua kompetisi dalam berkas yang diserahkan beberapa waktu lalu.
"Jadwal putaran kedua memang menjadi satu dari empat hal yang kami minta dari mereka, tapi mereka tidak menyerahkannya," kata Joko. Tiga hal lain yang diminta PSSI adalah laporan teknis kompetisi putaran pertama, komitmen finansial klub, dan penugasan wasit.
