Kapten tim pesepakbola Persibo Bojonegoro, Samsul Arif menerima piala dari Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin (kanan) setelah menang pada kompetisi Piala Indonesia di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Sabtu (14/7). ANTARA/Regina Safri
TEMPO.CO , Bojonegoro:Pengurus klub Persibo Bojonegoro akan mempertanyakan sejumlah hadiah dan fee hasil pertandingan tim itu antara tahun 2011-2012 kepada PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).Menurut mereka ada sejumlah hadiah yang belum dicairkan kepada klub.
"Kami akan ke Jakarta, menanyakan itu," kata Manajer Persibo Bojonegoro Yanuar Amni pada Tempo Jumat 6 September 2013.
Hadiah yang akan ditanyakan adalah, hadiah Piala Indonesia musim 2011-2012 sebesar Rp 800 juta. Persibo menjadi kampiun dalam ajang tersebut. Adapun fee antara lain, saat pertandingan penyisihan AFC Cup melawan Sun Hei pada 9 April 2012, sebesar Rp 300 juta.
Kemudian, fee pertandingan tandang melawan New Rediant pada 1 Mei 2012 sebesar Rp 300 juta. Tiga hadiah tersebut, lanjut Yanuar, akan dipertanyakan langsung ke pengurus Liga Prima Indonesian Suportindo (LPIS) dan ke pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta. Pengurus Persibo yang akan menyertakan Manajer Persibo lama Nur Yahya akan berangkat dari Bojonegoro pada Sabtu malam 7 September 2013. "Kami akan klarifikasi itu," imbuhnya.
Persibo Bojonegoro mengalami krisis keuangan klub yang parah. Dalam kompetisi Liga Prima, klub ini beberapa kali walk out (WO) karena kesulitan keuangan. Tim ini juga sempat tampil memalukan saat bertanding melawan Sunray Cave di Hong Kong pada April silam. Saat itu Persibo dihajar 0-8 dan pada menit 65 wasit menghentikan pertandingan.
Sehari sebelumnya, CEO Lokal Persibo Bojonegoro Lukman Wafi mengatakan, akan berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan pengurus LPIS dan PSSI. "Kami akan minta keadilan," tegasnya pada Tempo Kamis sore 6 September 2013.
Lukman mengatakan, Persibo telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar timnya tidak disanksi.
Mulai dari mengajukan memori banding, mengajukan jadwal penundaan atau pengunduran Liga Prima dan sebagainya. Makanya, Persibo menyatakan tekad untuk tetap bisa bertanding di Liga Prima. "Tekad sudah kami gaungkan," ujarnya.