TEMPO.CO, Samarinda – Klub sepak bola Persisam Putra Samarinda benar-benar telah menjadi kebanggaan para pecinta sepakbola di Kota Tepian, Samarinda. Satu di antaranya para pedagang asongan yang biasa berdagang di Stadion Segiri, Samarinda, ikut mendukung keuangan Persisam. Dari para pedagang asongan terkumpul uang untuk Persisam Rp 91,5 juta.
Adanya sumbangan para pedangan asongan itu terungkap pada laporan keuangan manajemen Persisam yang dirilis Sekretaris Persisam, Ahmad Subhan, ke media massa. Dalam satu musim kompetisi, seorang pedagang asongan menyumbang Rp1 juta.
"Kompensasinya mereka bebas berjualan selama laga kandang Persisam," kata Ahmad Subhan, di Samarinda, Jumat, 4 Oktober 2013.
Secara keseluruhan keuangan Persisam Putra Samarinda selama kompetisi 2012-2013 mencapai Rp 4,8 miliar. Perinciannya, Rp 3,7 miliar dihimpun dari penjualan tiket selama 17 kali pertandingan di kandang setelah dipotong pajak. Dari sponsor Persisam mendapat Rp 1,1 miliar, termasuk sumbangn para pedagang asongan.
Dana dari hasil penjualan tiket itu, menurut Subhan, telah digunakan untuk biaya operasional Persisam, termasuk untuk pertandingan tandang Rp 1,3 miliar dan membayar bonus pemain Rp 813 juta, serta catering untuk pemain Persisam usia di bawah 21 tahun Rp717 juta.
Sejauh ini Persisam masih menyisakan utang berupa pajak ke Pemerintah Kota Samarinda mencapai Rp 361,2 juta. Utang sewa stadion mencapai Rp 459 juta dan gaji pemain untuk bulan Oktober.
"Semua pasti kami lunasi, kalau gaji pemain seminggu lagi kami lunasi," kata Ahmad Subhan.
Meski pemasukkannya mencapai Rp4,4 miliar, Perissam masih terhitung nombok. Selama musim kompetisi 2012-2013 pengeluaran Persisam total Rp 7 miliar, papar Ahmad.
FIRMAN HIDAYAT
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaAndik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang
24 November 2018
Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun
22 Oktober 2018
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, menyatakan mereka punya catatan positif dan negatif mengenai mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.
Baca Selengkapnya