Pesepak bola Italia Mario Balotelli (tengah) memperebutkan bola dengan pesepak bola Nigeria Azubuike Agwuekwe (kiri) dan Ogenyi Onazi dalam pertandingan persahabatan di Craven Cottage, London, Inggris, Senin (18/11). REUTERS/Stefan Wermuth
TEMPO.CO, London - Timnas Italia hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Nigeria dalam pertandingan persahabatan di Stadion Craven Cottage, Selasa, 19 November 2013. Meski bermain imbang, pelatih Italia Cesare Prandelli mengaku tetap puas.
“Kami bermain dengan hebat. Kami memainkan sepak bola, meskipun hasilnya menghukum kami,” kata Prandelli kepada RaiSport seperti dilansir FootballItalia. “Saya ingin melihat pernampilan seperti pertandingan ini setiap saat.”
Dalam laga tersebut, Prandelli menurunkan beberapa pemain yang jarang tampil seperti kiper Salvatore Sirigu, Andrea Ranocchia, Angelo Ogbonna, dan Manuel Pasqual. Mantan juru taktik Fiorentina itu juga menduetkan penyerang Giuseppe Rossi dan Mario Balotelli.
Azurri sempat unggul lewat gol Rossi, tapi Nigeria membalikkan kedudukan lewat gol Bright Dike dan Shola Ameobi. Untungnya, Italia berhasil menyamakan kedudukan lewat Emanuel Giaccherini.
“Rossi dan Balotelli mampu berkombinasi berkali-kali. Kesalahan buruk kami lakukan ketika unggul 1-0. Saat itu, kami berusaha menguasai bola dan bermain aman. Seharusnya kami mencetak gol kedua,” ujar pelatih 56 tahun itu.
Bagi Prandelli dan Italia, ini adalah pertandingan terakhir mereka di tahun 2013. Prandelli menilai tahun ini sebagai tahun yang positif bagi Azurri, meski empat pertandingan terakhir hanya mampu meraih hasil imbang.
“Kami telah bermain bagus di Piala Konfederasi dan lolos ke Piala Dunia 2014 dengan dua pertandingan sisa,” katanya. “Tentu saja Anda menginginkan hasil yang lebih baik. Namun, pemain telah tampil dengan baik.”