TEMPO.CO, Liverpool - Pelatih Liverpool Brendan Rodgers berkeras untuk meneruskan rencananya untuk memberi peran baru buar Steven Gerrard. Pemain yang semula berposisi sebagai gelandang bertahan itu kini diberi ditempatkan sebagai deep-lying playmaker, serupa posisi Andrea Pirlo di Juventus dan timnas Italia.
Peran baru untuk Gerrard itu sudah diterapkan saat Liverpool ditahan Aston Villa 2-2 pada Sabatu lalu, 18 Januari 2013. Dalam peran barunya itu ia justru sedikit menderita. "Itu tak berjalan bagi saya dan tim," kata Gerrard seusai pertandingan itu. “Villa menempatkan banyak orang di sekitar saya dan tiap kali berusaha menguasai bola mereka langsung menerjang saya. Babak pertama bukan saat terbaik bagi saya."
Dalam laga itu, Gerrard mencetak satu gol dari titik penalti. Sedangkan gol Liverpool lain diceploskan Danier Sturridge. Adpaun gol Villa dicetak oleh Andreas Weimann dan Christian Benteke.
Rodgers mengakui ia harus melakukan adaptasi di lini tengah pada laga itu setelah formasi yang dipakai di babak pertama tak membawa hasil yang diharapkan. Tapi ia tetap yakin, Gerrard akan mampu memberikan sumbangan lebih baik dalam posisi barunya itu. "Tal diragukan lagi, saya sangat yakin Steven bisa memainkan peran itu dan saya tak melihat tampialnnya (saat Villa) sebagai kemunduran. Sama sekali tidak."
Sebagai gelandang bertahan, tugas utama Gerrard selama ini lebih banyak membantu pertahanan. Namun sebagai deep-lying playmaker tugas utamanya adalah membantu penyerangan, meski ia berada di posisi lebih belakang. Pemain jenis ini biasanya memang lebih banyak berdiam di belakang para penyerang dan membantu serangan dengan umpan-umpan panjang. Posisi seperti ini sudah diterapkan dengan sempurna oleh Pirlo.
Rodgers mengatakan, dengan posisi barunya itu Gerrard bisa lebih mempengaruhi permainan, terutama saat menyerang. "Itu hanya menunjukan peran penting dia bagi tim ini," kata dia. "Gaya kami selalu berusaha mengontrol dan mendominasi pertandingan. Kami harus fleksibel dan beradaptasi."
Liverpool saat ini menempati posisi keempat klasemen dengan nilai 43 dari 22 laga.
