Penyerang Manchester United Danny Welbeck (tengah), bersama rekan setimnya bersiap melakukan kick off setelah kebobolan dari Swansea pada pertandingan babak ketiga FA Cup di Old Trafford, Manchester (5/1). AP/Jon Super
Advertising
Advertising
3. Pembangunan tim yang gagal dan rekrutmen yang buruk Ini bukan sepenuhnya kesalahan David Moyes. Upaya pembangunan tim sudah dilakukan sejak masa Ferguson dan terbukti tak menunjukan hasil memuaskan. Sebagai pelatih yang dikenal jago membangun tim, Fergie gagal di masa akhir tugasnya. Hanya dua dari pemain yang dia rekrut setelah 2006 yang kini masuk tim ini, yakni Robin van Persie dan David de Gea. Di akhir masa tugasnya Ferguson juga merekrut Wilfried Zaha, yang baru baru melakukan debut pada Desember, dan sejak itu jarang dipakai. Pemain ini pun kini disebut-sebut akan segera dilepas. Moyes juga tak lepas dari kesalahan dengan langkahnya mendatangkan Marouane Fellaini, yang terbukti gagal bersinar di Old Trafford.
4. MU dipenuhi pemain yang berperforma tak maksimal United memiliki skuad yang besar, tapi minim kualitas. Di bawah Ferguson, para pemain ini masih mampu dimanfaatkan dan memberi sumbangan di saat yang tepat. Tapi, dalam arahan Moyes kebanyakan dari mereka tak berhasil dimanfaatkan. Javier Hernandez mengalami paceklik yang sangat panjang. Shinji Kagawa gagal menunjukan ketajaman. Anderson kerap tampil tak meyakinkan. Performa tak maksimal juga ditunjukkan Tom Cleverley, Ashley Young, Nani, Fellaini, Ferdinand, Zaha, dan Buttner.
5. Faktor Mental Kekalahan demi kekalahan yang dialami United juga memukul mental para pemain. Mereka kian kehilangan percaya diri. Ciri MU yang selalu bisa menang setelah tertinggal, seperti di masa Ferguson, sudah hilang. Keangkeran Old Trafford juga sudah sirna. Setan Merah sudah kalah empat kali di kandang, setara dengan rekor kandang Stoke. Ketajaman klub juga menurun. Dari 92 tim di berbagai divisi Liga Inggris, hanya ada 14 tim yang koleksi golnya lebih rendah dari MU. Tim ini juga seperti hanya menjadi raja di kalangan tim papan tengah. Meski berhasil mengalahkan Arsenal pada 5 November lalu, tapi MU gagal menang dalam sembilan laga lain melawan tim papan atas.