Menteri Pemuda Dukung Sepak Bola ke Asian Games 2014
Reporter
Editor
Rabu, 22 Januari 2014 17:28 WIB
Roy Suryo. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mendorong pengiriman tim nasional sepak bola ke Asian Games 2014 September mendatang. Alasannya, sepak bola merupakan olahraga favorit dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
"Memang di Asian Games sepak bola kita jarang menang, tapi saya kali ini berharap kita bisa punya prestasi," kata Roy dalam konferensi pers mengenai ASEAN Para Games di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2014.
"Saya mempersilakan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) berangkat ke Asian Games dengan tangan terbuka, jika mereka bisa membiayai persiapan tim dengan dana sendiri," ujar Roy. "Memang sepak bola tidak menjadi cabang olahraga prioritas Asian Games, tapi saya memberi lampu hijau."
Demi mengejar target masuk peringkat sepuluh besar dalam Asian Games, pemerintah memutuskan hanya akan mendanai cabang olahraga yang diprioritaskan, yaitu cabang-cabang olahraga yang dianggap memiliki potensi besar menyumbangkan medali emas. Dengan kriteria ini, sepak bola tidak menjadi salah satu cabang olahraga prioritas.
Dalam tiga Asian Games terakhir, tim nasional sepak bola Indonesia hanya berpartisipasi satu kali, yaitu dalam Asian Games 2006 di Doha, Qatar. Saat itu tim nasional usia di bawah 23 tahun (U-23) terlempar ke posisi paling bawah di grup B dan tidak lolos ke putaran final.
Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono menyambut baik dorongan Menteri Pemuda. Dia mengatakan PSSI berkomitmen mengirim tim dengan biaya sendiri jika negara mengizinkan. "Kewenangan (pengiriman kontingen ke Asian Games) memang bukan di cabang olahraga," kata Joko di kantor PSSI. "Negara yang berhak menentukan. Kami hanya ingin memanfaatkan peluang."
Joko mengatakan, pihaknya juga masih terus melakukan koordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) soal pengiriman timnas U-23 ke Asian Games. "Secara teknis, perlu kami koordinasikan dengan KOI. Kamis ini kami kembali rapat dengan KOI."
