Roberto Mancini mencium piala, setelah Manchester City menjuarai Liga Primer inggris 2011-2012, dengan mengalahkan QPR 3-2 dalam pertandingan yang sangat menegangkan di Manchester, pada 13 Mei 2012. REUTERS/Darren Staples
TEMPO.CO, Istanbul - Pelatih Galatasaray, Roberto Mancini, mengklaim kesuksesan Manchester City pada musim ini adalah tidak lain berkat jasanya. Mancini adalah bekas manajer The Citizens yang dipecat ketika musim 2012/13 berakhir.
Saat ini City ditangani oleh Manuel Pellegrini. Keberhasilan Pellegrini pada musim ini, kata Mancini, adalah hasil kerja kerasnya selama tiga tahun di City. "Apa yang terjadi saat ini dan ketika masa saya adalah sama," kata pelatih asal Italia itu.
"Mungkin, bila Anda mengganti manajer akan menjadi lebih baik karena Anda mengubah cara kerja. Menurut saya Pellegrini telah bekerja dengan bagus, tapi apa yang terjadi saat ini telah kami lakukan selama tiga tahun lalu," ujar Mancini.
Meskipun bukan menjadi pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris, City pada musim ini tampil beringas. City berada di posisi kedua dengan 50 poin, hanya selisih satu poin dari Arsenal. Selain itu City tercatat sebagai tim yang paling produktif dengan torehan 63 gol dan menjadi tim yang selalu memenangkan 11 pertandingan pertama di kandang.
Pada kompetisi lain, City melaju ke final Piala Liga dengan hasil fantastis. City juga melaju ke babak 16 besar Liga Champions, serta masih bertahan di Piala FA. Namun, sekali lagi Mancini menegaskan bahwa prestasi itu adalah hasil kerja kerasnya.
"Saya senang Manchester City menjadi salah satu tim terbaik di Inggris karena saya yang membangun tim ini," kata Mancini. "Para pemain yang mencetak gol adalah pemain yang saya beli. Sergio Aguero, Edin Dzeko, Yaya Toure, David Silva, dan Samir Nasri."
Selama menjadi manajer City, Mancini telah mempersembahkan gelar juara Liga Primer, Piala FA, dan Piala Community Shield.
