Pesepakbola Persiba Bantul, Kerry (kanan) dibayangi pesepakbola Perbadanan Kemajuan Negeri Selangor (PKNS) FC Malaysia, Mohd Aminudin (kiri) dalam laga uji coba di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, (7/12). ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Tujuh belas pemain sepak bola Malaysia didenda setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pengaturan hasil pertandingan. Tiap pemain itu didenda 5 ribu ringgit atau sekitar Rp 18 juta setelah terbukti bersalah.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengkonfirmasikan hal tersebut, Rabu, 5 Februari 2014, sebagaimana dimuat di surat kabar The Star. Pada pemain itu merupakan anggota klub Kuala Lumpur FA, yang berkompetisi di divisi tiga Liga Sepak Bola Malaysia.
Adapun lima pemain lainnya dan tiga ofisial klub itu dikenai hukuman larangan beraktifitas dalam persepakbolaan seumur hidup dan denda. Hukuman itu dijatuhkan Desember tahun lalu.
"Ketujuh belas pemain tersebut hanya dikenai hukuman denda karena merupakan “korban keadaan”, tutur Ketua Komite Disiplin FAM Taufek Abdul Razak sebagaimana dikutip koran itu.
"Hasil penyelidikan kami menunjukkan para pemain itu tidak mempunyai pilihan karena diancam oleh para bandar judi. Mereka diancam secara fisik,” jelas Taufek.
