Pelatih Indra Sjafri memberikan instruksi untuk mengganti pemain di babak kedua pertandingan uji coba Timnas U-19 melawan tim Pra PON DIY di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, (7/2). TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO.CO, Semarang--Dua Sekolah Sepak Bola (SSB) di Semarang mendapat penghargaan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), karena mampu mencetak dua pemain di tim U-19. Kedua lembaga pendidikan sepak bola itu meliputi SSB Baladika dan SSB Persisac.
"Penghargaan diberikan karena ada dua pemain Timnas U-19 hasil didikan kedua SSB tersebut," kata Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah, Johar Lin Eng, saat dihubungi pada Kamis 13 Februari 2014, petang tadi.
Penghargaan diberikan dalam program PSSI Peduli oleh Badan Tim Nasional (BTN) melalui Timnas U-19 di Hotel Hom Semarang pada Kamis 13 februari 2014. Dua dua pemain Timnas U-19 jebolan SSB Semarang adalah Awan Seto (kiper) dari SSB Persisac dan David Maulana (winger) dari SSB Baladika Semarang. PSSI memberikan bantuan masing-masing senilai Rp 5 juta untuk membantu program pendidikan sekolah sepak bola.
"Penghargaan dalam bentuk bantuan itu dari PSSI dan bantuan PSIS (Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang)," kata Johar Lin Eng menjelaskan.
Menurut dia, tujuan bantuan ini untuk merangsang pembinaan pemain muda termasuk sebagai motor penggerak adalah Timnas U-19. "Ini untuk menggairahkan sepakbola terutama pada usia pembinaan agar nantinya tercipta talenta-talenta muda di tanah air," katanya.
Sementara itu Pelatih SSB Persisac Semarang, Sutopo menyatakan antusias terhadap bantuan dari PSSI itu. Menurut dia, perhatian PSSI itu semakin memacu semangat untuk membina para pemain sejak usia dini. "Kami tak melihat nilai bantuan tapi kepedulian dan motivasi," kata Sutopo.