TEMPO.CO, Samarinda - Putra Samarinda menyia-nyiakan kesempatan merebut puncak klasemen Wilayah Timur Liga Super Indonesia (ISL). Tim itu hanya mampu bermain imbang 2-2 saat menjamu Persepam Madura United Rabu malam, 19 Februari 2014.
Pusam sempata tertinggal oleh gol Silvio Escobar pada menit ketujuh. Mereka lalu bangkit dan berbalik unggu lewat gol Pavel Solomin pada menit ke-63 dan Radiansyah menit ke-84. Namun gol pemain pengganti bernama Ishak Y.M. Djober pada injury time memastikan skor jadi 2-2.
Pelatih Putra Samarinda, Mundari Karya, menilai timnya kembali menunjukkan kelemahan dalam mengantisipasi umpan dari bola mati (set piece). Gol akhir Persepam diciptakan Djober dari hasil tendangan sudut Ade Suhendra.
"Lagi-lagi gol lewat bola set pieces, tentu antisipasi bola servis menjadi evaluasi bagi saya ke depan," kata Mundari Karya.
Hasil imbang ini hanya mampu mengantarkan Putra Samarinda di posisi runner up klasemen Wilayah Timur dengan nilai enam dari lima laga, atau terpaut satu angka dari Mitra Kukar yang baru memainkan empat laga.
Sementara itu, Pelatih Persepam, Daniel Roekito, bersykur atas perolehan satu poin yang bisa dibawa pulang ke markas Laskar Sapeh Kerap. Dia mengatakan keberhasilan menahan imbang tim tuan rumah tak lepas dari keberuntungan yang memihak dirinya bersama tim.
"Yang jelas kami beruntung, setelah keunggulan Pusam, setelah menang, mereka langsung menurunkan tempo permainan. Ini kesemptan bagi kami untuk kembali menyerang, dan berhasil," kata Daniel.
Kini Persepam menduduki posisi kelima klasemen dengan nilai lima dari empat laga.