Selebrasi pemain Manchester City Samir Nasri (tengah) bersama rekan-rekannya usai menjebol gawang Chelsea pada laga Piala FA di stadion Etihad di Manchester, Inggris (15/2). REUTERS/Darren Staples
TEMPO.CO, Manchester - Samir Nasri mengajak rekan-rekannya di Manchester City untuk menghadapi Barcelona tanpa rasa takut. Citizens takluk 0-2 di Stadion Etihad, Manchester, kemarin dan bertandang ke Stadion Camp Nou, Barcelona, pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa, Rabu mendatang. (Lihat video kemenangan Barcelona atas City di sini)
"Barcelona tidak suka diserang," ujar Nasri, Kamis, 20 Februari 2014. Gelandang serang tim nasional Prancis ini mencontohkan kemenangan Valencia atas Barcelona di Camp Nou awal bulan ini. Dia mengatakan Valencia bermain tanpa rasa takut dan memetik kemenangan 3-2. "Itu juga yang harus kami lakukan, terus menyerang mereka."
Menurut Nasri, Manchester City berhasil membuat Barcelona tidak berdaya pada awal pertandingan. "Mereka tidak memiliki peluang bersih," katanya. Namun keadaan berubah setelah wasit mengusir bek City, Martin Demichelis, dan memberi penalti yang sukses diceploskan Lionel Messi.
"Pertarungan belum berakhir," kata Nasri, 26 tahun. Menurut dia, sepak bola ibarat tinju, di mana kedua petinju mempelajari pergerakan lawan pada ronde-ronde awal. Dari hasil pengamatannya, Barcelona tidak setangguh Bayern Muenchen, juara bertahan Liga Champions.
City memiliki catatan mengesankan atas Bayern. Setelah kalah di kandang, mereka membalas dengan kemenangan 3-2 di Stadion Allianz Arena, Muenchen. "Kami bisa melakukannya lagi di Barcelona," ujar Nasri. Rekannya, Pablo Zabaleta, juga mengungkapkan optimisme serupa.
Setelah mematok target kemenangan tandang, Nasri memprediksi pertandingan tersebut dimenangi City dengan skor 3-1. "Semua kemungkinan masih terbuka," katanya. Namun mungkin pemain dengan teknik giring bola ciamik itu lupa aturan gol tandang. Dengan total skor 3-3, timnya tersisih karena Barcelona unggul gol tandang.