Pemain Timnas U-19 Dinan Yahdian Javier (9) dijegal pemain Persiba Bantul Rico (3), dalam pertandingan ujicoba antara Tim Nasional U-19 melawan Persiba Bantul di Bantul (5/2). U-19 menang 2-0. TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO.CO, Jakarta - Imbang melawan tim yunior di tiga pertandingan terakhir tidak merisaukan Tim Nasional Indonesia di bawah usia 19 tahun (Timnas U-19). "Kami tidak mencari hasil akhir," ujar Eko Purdjianto, asisten pelatih Timnas U-19, kepada Tempo, Sabtu malam, 22 Februari 2014.
Di tujuh pertandingan uji coba dalam rangkaian Tur Nusantara, Evan Dimas cs membukukan empat kemenangan dan tiga seri. Grafik menurun Timnas U-19 didapat dimulai saat melawan PSIS Semarang, 14 Februari lalu. Mereka hanya bermain 1-1.
Eko membantah tudingan yang menyebut pemain mulai jenuh dan lelah. "Mungkin orang melihat seperti itu, tapi pemain tidak mengalaminya," ujarnya. Justru, dia melanjutkan, pasukan Indra Sjafri menunjukkan rasa kekeluargaan yang semakin tinggi.
"Tur Nusantara bertujuan menambah jam terbang pemain, bukan mengejar rekor kemenangan," kata Eko. Menurut dia, Evan Dimas dan konco-konconya membutuhkan rangkaian uji coba tersebut. Di sisi lain, Indra Sjafri memiliki banyak kesempatan untuk bereksperimen dengan racikan pemain yang berbeda. "Itu sebabnya kami selalu merotasi pemain, untuk menguji taktik dan strategi."
Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?
5 jam lalu
Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?
Menpora Dito Ariotedjo berbicara soal peluang Calvin Verdonk dan Jens Raven tampil bersama Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni mendatang.