Reaksi pemain Tottenham Sandro, setelah kiper Benfica Jan Oblak (kiri) berhasil menangkap tendangan bola pada pertandingan Liga Europa babak 16 besar leg kedua di stadion Benfica Luz, Lisbon, Portugal (20/3). (AP Photo/Francisco Seco)
TEMPO.CO, Lisbon - Tottenham Hotspur menjadi klub Inggris terakhir yang tersingkir dari Liga Europa musim ini. Meski tersingkir, manajer Spurs, Tim Sherwood, memuji semangat juang yang ditunjukkan para pemainnya dalam pertandingan melawan Benfica di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Jumat dinihari, 21 Maret 2014.
Menjalani leg kedua di Lisbon, Spurs dituntut untuk mencatat kemenangan tiga gol tanpa balas karena kalah 1-3 di London. Namun, meski mendapat beban berat, Spurs tetap tampil menyerang. Bahkan dalam kondisi tertinggal 1-0, Spurs sempat membalikkan keadaan menjadi 1-2 sebelum Benfica menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Melihat kinerja pemainnya pada laga di kandang Benfica, Sherwood pun cukup senang. Yang terpenting, kata dia, pemainnya telah menunjukkan karakter dan keberanian yang sebenarnya. "Mereka harus mempertahankan hal itu hingga akhir musim ini," kata manajer 45 tahun itu.
"Saya pikir penampilan itu jelas bahwa pemain berada di sisi saya dan klub. Mereka berjuang karena suatu alasan. Semangat mereka bangkit setelah mendapat kritikan. Dan hasilnya, mereka telah membuktikannya dalam pertandingan," kata Sherwood.
Berikutnya, kata Sherwood, Spurs akan kembali melakoni pertandingan Liga Primer. Spurs akan menjamu Southampton di White Hart Lane pada 23 Maret 2014 sebelum bertandang ke Liverpool, 30 Maret 2014. "Kami masih memiliki pertandingan sulit dan saya yakin mereka bisa melakukannya," ungkap Sherwood.