Pemain klub Manchester United, Ryan Giggs tersenyum saat konfrensi pers di Old Trafford, Manchester, Inggris, (31/3). Pemecatan David Moyes dari Manchester United membuat Glazer dan tim manajemen MU memilih lima nama pengganti, salah satunya Ryan Giggs. REUTERS/Stefan Wermuth
TEMPO.CO, Manchester - Ryan Giggs mengaku sangat bangga ketika ditunjuk sebagai manajer sementara Manchester United. Giggs mengatakan dia mengalami pekan yang gila setelah dipilih sebagai juru taktik The Red Devils.
“Saya harus mengatakan ini adalah momen paling membanggakan dalam hidup saya,” kata Giggs kepada MUTV, Jumat, 25 April 2014. “Saya mendukung MU sepanjang hidup saya. Ini adalah bagian terbesar dalam hidup saya sejak menandatangani kontrak pada usia 14 tahun.”
“Sejak Selasa pagi, 22 April 2014, Ed Woodward (Chief Executive Officer MU) meminta saya menangani tim di sisa empat pertandingan, saya tidak ragu-ragu untuk mengatakan 'ya',” tambah pemain asal Wales itu. “Sejak saat itu, saya telah mengalami pekan yang gila.”
Tak hanya itu, Giggs mengaku perasaannya campur aduk ketika diminta sebagai manajer sementara MU. “Saya bangga, bahagia, dan sedikit gugup. Tapi seperti pemain, saya juga tidak sabar untuk pertandingan hari Sabtu (melawan Norwich City),” ujar pria 40 tahun itu.
Giggs akan dibantu oleh mantan rekan setimnya, yaitu Phil Neville, Paul Scholes, dan Nicky Butt. Giggs yakin kehadiran mereka bakal membantu klub untuk tampil positif di sisa musim ini.
“Nicky melatih tim junior, jadi saya memintanya untuk membantu tim utama. Dia sangat senang. Kemudian saya menelepon Scholes. Saya tahu seberapa besar klub ini menghargai orang-orang seperti mereka,” katanya. “Dalam waktu singkat kami memiliki mereka yang akan memberikan segalanya untuk meraih kesuksesan.”
