TEMPO.CO, Jakarta - Debat calon presiden kini tengah berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta. Pengamat bola, Valentinus Simanjuntak, menilai kedua kubu, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, masih menggunakan strategi bertahan.
"Memang saling hati-hati, belum berani keluar menyerang. Kalau di bola, bisa dibilang menggunakan strategi 5-3-2," kata Valentinus ketika dihubungi, Senin, 9 Juni 2014.
Di awal-awal, menurut dia, masing-masing pasangan masih menunggu dan menantikan pola permainan lawan. Ketika lawan mulai menggunakan strategi 5-3-2, ujar Valentinus, lawannya juga menggunakan yang sama. "Masih menggunakan strategi yang dipakemkan dulu oleh pelatih. Pemain belum ada kreativitas di lapangan," ujarnya.
Tak hanya itu, menurut Valentinus, "wasit" dalam debat ini, yakni moderator, datar-datar saja. Dia membandingkannya dengan moderator pada debat calon presiden di Amerika Serikat yang memancing para calon presiden mengeluarkan segala kemampuan mereka.
"Sekarang masih normatif, belum seru, tempo masih lambat. Masing mengutarakan kekuatan diri sendiri," katanya. Karena itu, menurut Valentino, baik Jokowi-Kalla maupun Prabowo-Hatta belum bisa mengeksploitasi pertahanan lawan.
Komisi Pemilihan Umum akan menyelenggarakan debat calon presiden dan wakil presiden lima kali. Debat pertama digelar malam ini di Balai Sarbini yang dimulai pukul 20.00 WIB dan berlangsung selama dua jam. Debat tersebut bertema "Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum".
LINDA TRIANITA
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya