Reaksi pemain Manchester United (ki-ka) Javier Hernandez, Welbeck, Anderson dan Jonny Evans, setelah kebobolan untuk kedua kalinya saat melawan Milton Keynes Dons pada pertandingan Piala Liga di Stadion Milton Keynes (27/8). Mnachester United dihajar 4-0 oleh MK Dons. REUTERS/Eddie Keogh
TEMPO.CO, London - Bursa transfer musim panas akan segera ditutup dinihari nanti. Manchester United menjadi klub dengan total belanja terbesar di Liga Inggris. Ironisnya, klub berjuluk The Red Devils itu justru terseok-seok di tiga pekan pertama mereka.
Manchester United tercatat menggelontorkan dana tak kurang dari 185 juta euro atau setara dengan Rp 2,8 triliun. Duit sebanyak ini digunakan untuk membeli Angel Di Maria (74,9 juta euro), Luke Shaw (37,5 juta euro), Marcos Rojo (20 juta euro), dan Daley Blind (17,5 juta euro).
Total belanja Manchester United ini lebih besar dari Liverpool (168 juta euro), Manchester City (133 juta euro), Chelsea (103 juta uero), dan Arsenal (77,03 juta euro). Sayang dibandingkan dengan keempat tim elite ini, prestasi Manchester United justru kalah kinclong.
Dalam tiga laga pertama di Liga Premier, Manchester United gagal meraih kemenangan. Mereka kalah 1-2 dari Swansea City, bermain imbang 1-1 melawan Sunderlan, dan ditahan imbang 0-0 oleh Burnley. Ini membuat United hanya meraih dua poin.
Walhasil, tim besutan pelatih Louis Van Gaal ini pun terpuruk ke peringkat-14 dalam klasemen Liga Premier. Peringkat pertama ditempati Chelsea dengan sembilan poin. Sedangkan Manchester City dan Liverpool masing-masing berada di urutan empat dan lima. Adapun Arsenal untuk sementara tertahan di peringkat ketujuh dengan lima poin.
Meski kecewa dengan penampilan anak-anak asuhnya, Louis Van Gaal meminta para pendukung United untuk memberi mereka waktu. "Setidaknya butuh waktu tiga bulan untuk membangun kembali Manchester United," katanya.
