Selebrasi pemain Arsenal Aaron Ramsey usai mencetak gol ke gawang Crystal Palace saat pertandingan Liga Primer Inggris di stadion Emirates, London, 16 Agustus 2014. Arsenal menang 2-1. AP/Bogdan Maran
TEMPO.CO, London - Hasil imbang 1-1 sebenarnya tidak begitu mengecewakan. Namun, ketika persaingan begitu sengit, maka meraih satu poin saja tidaklah cukup. Inilah yang dirasakan Aaron Ramsey usai Arsenal ditahan imbang 1-1 oleh Leicester, Senin dinihari (1 September 2014) tadi.
"Kami tidak cukup tajam di lini depan sehingga peluang-peluang yang ada tidak bisa dijadikan gol. Kami harus meninggalkan situasi ini agar bisa lebih baik lagi," kata pemain gelandang Arsenal ini kepada Goal, Senin, 1 September 2014. (Baca: Leicester Imbangi Arsenal)
Arsenal memang gagal membawa poin penuh saat menantang Leicester City di King Power Stadium. Mereka sempat unggul lebih dulu lewat gol Alexis Sanchez pada menit ke-20. Namun, dua menit kemudian Leicester membalasnya lewat gol Leonardo Ulloa.
Sepanjang 90 menit, Arsenal menguasai 69 persen penguasaan bola. Dari angka ini, bisa dibilang mereka mendikte tim tuan rumah. Tak hanya itu, Arsenal juga menciptakan 24 peluang untuk mencetak gol. (Baca: Redknapp Bersyukur Balotelli Gagal Cetak Gol)
Namun, hanya enam tendangan atau sundulan yang mengarah tepat ke gawang Leicester. Selebihnya melebar dan berhasil diblok pemain belakang Leicester. Hasil imbang ini membuat Arsenal harus puas berada di peringkat ketujuh dalam klasemen sementara Liga Premier dengan lima poin.
"Memang tidak pernah mudah melawan Leicester di kandang mereka sendiri. Apalagi mereka bermain sangat baik hari ini. Hasil ini secara keseluruhan cukup mengecewakan," kata Ramsey. (Baca: Liverpool Temukan Ritme Musim Lalu)
