Pertandingan antara Persija Jakarta melawan Semen Padang dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, (8/2). Persija menaklukan Semen Padang dengan Skor 2-0. TEMPO/Seto wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta yang gagal menembus delapan besar Liga Super Indonesia (ISL) 2014 menjadi alasan manajemen klub untuk melakukan perombakan tim secara total. Presiden klub berjulukan Macan Kemayoran itu, Ferry Paulus, mengungkapkan mengenai rencana tersebut.
"Dengan kegagalan Persija mencapai target lolos ke babak delapan besar ISL musim ini, saya akan melakukan perombakan total terhadap tim, dari manajer, pelatih kepala, asisten pelatih, sampai kit man (orang yang ditugaskan mengurusi segala perlengkapan tim)," kata Ferry Paulus mewakili manajemen klub, seperti dikutip dari situs resmi Liga Super Indonesia, Minggu malam, 14 September 2014.
Dalam beberapa hari ini, kata Ferry, manajemen mengadakan rapat untuk membahas masa depan Persija setelah prestasi pada musim ini hanya bisa pada posisi kelima wilayah Barat dengan 33 poin. "Terus kita bergerak dengan cepat, melakukan pendekatan ke beberapa personal yang dijadikan target sebagai manajer dan pelatih Persija nantinya," ia menjelaskan.
Perombakan yang akan dilakukan nantinya sudah pasti akan berdampak pada nasib pemain. Para pemain Persija yang masih terikat kontrak hingga akhir November tahun ini, Ferry menambahkan, statusnya akan jelas setelah manajer dan kepala pelatih baru terpilih.
Manajemen klub memperkirakan, dari semua pemain yang ada saat ini, hanya sekitar 25 persen yang dinilai layak untuk dipertahankan. "Namun hal tersebut tergantung dengan kebijakan dan strategi dari pelatih baru yang terpilih nanti," kata Ferry.
Mewakili manajemen klub, Ferry menyampaikan permohonan maaf kepada semua stake holder sepak bola Jakarta, terutama Jakmania, dan semua suporter Persija atas kegagalan klub ini masuk delapan besar. Pada kesempatan yang sama, ia juga berterima kasih kepada para suporter yang telah memberikan dukungan.
