Pesepak bola Belanda Arjen Robben dan pesepak bola Kazakhstan Dmitri Shomko memperebutkan bola dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016, di Amsterdam, Belanda, Jumat 10 Oktober 2014. EMMANUEL DUNAND/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Reykjavik - Kekalahan mengejutkan dari Islandia membuat hubungan para pemain Belanda sempat merenggang. Pemain sayap Arjen Robben, misalnya, mengkritik lini depan timnya yang gagal mencetak gol meski mereka memiliki cukup banyak peluang.
"Pada babak pertama setidaknya kami menciptakan tiga peluang yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol. Tapi itu sama sekali tidak terjadi," katanya seperti dikutip dari NOS, Selasa, 14 Oktober 2014. Dalam laga tersebut, Belanda kalah secara mengejutkan dengan skor 0-2.
Robben tak menyebutkan secara langsung siapa yang dikritiknya. Namun pemain depan yang dimaksud tak lain Robin van Persie. Sebab, dalam laga yang berlangsung di Stadion Laugardalsvollur, Reykjavik, Selasa dinihari tadi, Belanda hanya memainkan seorang penyerang, yakni Robin van Persie.
Kekecewaan Robben bisa dimaklumi. Sebab, selama 90 menit, Belanda menciptakan sepuluh peluang, tapi hanya dua yang tepat sasaran. Bandingkan dengan Islandia yang menciptakan hanya tujuh tendangan, tapi tiga di antaranya terarah dan dua berbuah gol.
Namun Robben enggan menunjuk 1-2 pemain sebagai biang kekalahan. "Kami tidak boleh saling menunjuk satu sama lain dan harus kembali menemukan diri kami sendiri. Perjalanan masih panjang dan kami ingin berada di Piala Eropa," katanya.