Didier Drogba dari Chelsea menyundul bola ke gawang kiper Jak Alnwick dari Newcastle United pada pertandingan Barclays Premier League, di St James 'Park, Newcastle upon Tyne, Inggris, 6 Desember 2014. Mike Hewitt/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Didier Drogba tampaknya tak peduli dengan rekor tak terkalahkan di Liga Primer Inggris yang gagal diraih Chelsea. Sebelumnya, tim asuhan Jose Mourinho itu sangat bersemangat mencetak rekor tak terkalahkan di Liga Primer Inggris, seperti Arsenal.
Arsenal menjuarai Liga Primer sekaligus mencetak rekor tak terkalahkan pada musim 2003/2004. Mimpi Chelsea menjadi tim yang tak terkalahkan akhirnya pupus setelah mereka ditaklukkan Newcastle, 6 Desember 2014.
Chelsea menjalani liga dengan apik dan selalu memimpin klasemen sejak awal musim. Mereka bahkan pernah unggul delapan poin dari tim peringkat kedua, Manchester City. Namun penampilan tim itu menurun hingga akhirnya mereka tumbang 1-2 di markas Newcastle. Drogba mengatakan hanya ingin menggenggam trofi juara bersama Chelsea. Menurut Drogba, dia tak peduli jika kehilangan sepuluh pertandingan musim. "Yang penting Chelsea juara," kata Drogba.
Chelsea diperkirakan akan mendapat kesulitan baru saat bertandang ke markas Stoke City, Senin, 22 Desember 2014. Chelsea berada di bawah tekanan Manchester City yang berada di peringkat kedua, namun memiliki poin sama. City yang bakal melawan Crystal Palace diprediksi berada di atas angin dan bisa menang.
Drogba mengatakan mengalami beberapa kemunduran bukanlah sebuah masalah, selama mereka bisa mengakhiri liga di peringat pertama. "Kami hanya ingin ada di puncak, menjuarai liga ini. Jika kami kalah sepuluh pertandingan dan tetap menjuarai liga, bagiku itu adalah musim yang indah," kata Drogba, yang pernah membantu Chelsea meraih tiga trofi Liga Primer.
Menurut Drogba, ada beberapa pemain baru dan pendekatan berbeda dibandingkan dengan masa dia dulu membela Chelsea pada 2004-2012. "Tapi mereka memiliki keinginan yang sama untuk mendapatkan trofi, memenangkan laga," kata pemain berusia 36 tahun itu.
Drogba, yang meraih sepuluh gelar besar bersama Chelsea, mengatakan tim itu memberikan segalanya untuk dia. "Aku mendapatkan trofi individu, seperti pemain terbaik, gol terbaik di sini. Namun mendapatkan sesuatu sebagai sebuah tim adalah hal yang sangat berbeda. Itu membuatku merasa senang," kata Drogba.