Palestina Jadikan Piala Asia Sebagai Ajang Politik

Reporter

Senin, 12 Januari 2015 09:29 WIB

Pemain Palestina Mustafa Abu Uaik (kanan) berebut bola dengan pemain Thailand Chahahan Pombupha, dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade di Tepi Barat (9/3). AP/Nasser Shiyoukhi

TEMPO.CO, Jakarta - Partisipasi tim sepak bola Palestina dalam Piala Asia 2015 bukanlah urusan olahraga semata. Ini adalah bagian dari perjuangan mereka untuk diakui sebagai sebuah negara yang sah.

"Kami datang ke sini untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa ada sebuah negara bernama Palestina dan kami akan mewakili rakyat Palestina di sini," kata kiper Ramzi Saleh, sebagaimana dikutip Reuters. "Kami datang ke Australia untuk pertama kalinya dan kami adalah satu-satunya tim di turnamen ini yang sedang dijajah. Kami bangga berada di sini."

Kebanggaan Saleh salah satunya bakal datang dari pemandangan manis yang akan mereka nikmati, yaitu berkibarnya bendera negara mereka di stadion-stadion Australia. Ini menarik, mengingat Australia adalah satu di antara dua negara (selain Amerika Serikat) yang menolak resolusi Palestina untuk mengakhiri pendudukan Israel di wilayah mereka.

Memang, soal prestasi di Piala Asia, mungkin tak banyak yang bisa diharapkan dari tim sepak bola Palestina dalam debut mereka ini. Sekarang mereka berada di peringkat ke-115 dunia—terendah di antara tiga negara lain di Grup D (Jepang peringkat ke-52 dunia, Yordania ke-74, dan Irak ke-81). Tapi bukan berarti mereka ke Australia hanya untuk berlibur.

"Banyak orang berkata bahwa kami adalah turis di kompetisi ini. Tapi kami datang ke sini untuk berjuang dan menembus babak kedua," Saleh menambahkan. "Tidak ada yang mustahil di sepak bola dan apa pun bisa terjadi di lapangan."

Pertandingan pertama Palestina pada Piala Asia ini adalah laga melawan salah satu tim terkuat di Asia, Jepang, di Stadion Newcastle, hari ini. Soal itu, kepala pelatih Palestina, Ahmed Al Hassan, berharap pihaknya bisa membuat kejutan. "Jepang tidak tahu apa-apa soal tim kami karena kami baru di kompetisi ini. Hanya di AFC Challenge Cup mereka melihat kami," kata Al Hassan. "Tapi itu tidak cukup."

"Saya yakin, mereka tahu tim kami akan berjuang dan bermain dengan semangat. Ada rahasia dalam sepak bola, tapi saya memiliki strategi untuk menunjukkan diri kami dalam level yang bagus," ujar Al Hassan.

Kesulitan Palestina sebenarnya tidak hanya mereka hadapi di lapangan saat melawan tim-tim kuat. Semenjak masa persiapan, berbagai hal sudah menghadang mereka.

"Semua pemain memiliki banyak kesulitan menjalani seleksi tim karena banyak yang berasal dari Gaza, Tepi Barat, dan juga dari luar Palestina," kata Al Hassan. "Sulit mengumpulkan mereka di satu tempat."

Menurut Al Hassan, pemain-pemain yang berada di luar Palestina memiliki kesulitan untuk datang ke Palestina karena pembatasan yang dilakukan Israel. "Kami mengumpulkan pemain di luar (Palestina) dan itu adalah poin negatif buat kami, tapi kami berjuang untuk terus bersama seperti layaknya sebuah tim," ujarnya.

REUTERS | GADI MAKITAN

Baca berita lainnya:
Calon Kapolri: Tiga Perbedaan Pilihan Jokowi dan SBY
Calon Kapolri: Tiga Persamaan Pilihan Jokowi dan SBY
2 Perusahaan Ini Setor Duit ke Budi Gunawan
Diancam Bom, Kantor VoA Indonesia Gelap Gulita
Jokowi: Izin Penerbangan Bertahun-tahun Dibiarkan


Berita terkait

Kemenparekraf Ungkap Dampak Pariwisata saat Timnas Masuk Babak Semifinal Piala Asia U-23

4 hari lalu

Kemenparekraf Ungkap Dampak Pariwisata saat Timnas Masuk Babak Semifinal Piala Asia U-23

Kehadiran Timnas di Piala Asia U-23 membuat masyarakat dunia tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai Indonesia, termasuk pariwisatanya.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Selesai Naturalisasi, Arbitrase hingga Kariernya sebagai Kiper

4 hari lalu

Maarten Paes Selesai Naturalisasi, Arbitrase hingga Kariernya sebagai Kiper

Kiper klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat FC Dallas, Maarten Paes, telah menjadi warga negara Indonesia (WNI)

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

5 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia tak Lolos Final Piala Asia U-23, Berjuang Menuju Olimpiade

6 hari lalu

Timnas Indonesia tak Lolos Final Piala Asia U-23, Berjuang Menuju Olimpiade

Timnas Indonesia gagal lolos ke final Piala Asia U-23 2024 setelah kalah dari Uzbekistan pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

6 hari lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

9 hari lalu

Cara Shin Tae-yong Meramu Pemain Muda Dinilai Jadi Kunci Naikkan Level TImnas Indonesia di Asia

Ronny Pangemanan menilai kombinasi pemain muda lokal dan naturalisasi di bawah arahan Shin Tae-yong melahirkan Timnas Indonesia yang bagus.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

11 hari lalu

Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong memandang Korea Selatan akan menjadi lawan yang sulit bagi timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

11 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Baca Selengkapnya

Nathan Tjoe-A-On Hengkang dari Timnas U-23, Simak Profil Klubnya SC Heerenveen

13 hari lalu

Nathan Tjoe-A-On Hengkang dari Timnas U-23, Simak Profil Klubnya SC Heerenveen

Nathan Tjoe-A-On meninggalkan timnas U-23 Indonesia usai lolos ke perempat final Piala Asia. Ia kembali ke klubnya, SC Heerenveen di Belanda

Baca Selengkapnya

Saat Jokowi Masih Ngantuk Nonton Timnas U-23 tapi Harus Panen Jagung

14 hari lalu

Saat Jokowi Masih Ngantuk Nonton Timnas U-23 tapi Harus Panen Jagung

Presiden Jokowi menjalankan agenda dia sebagai kepala negara hari ini terlepas kondisi kantuk usai menonton Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia semalam.

Baca Selengkapnya