Dapat 'Kartu Merah' BOPI, Arema Bersatu Akhiri Konflik  

Reporter

Jumat, 3 April 2015 20:29 WIB

Sejumlah model perkenalkan jersey baru skuad Arema Cronus 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, 15 Februari 2015. Arema perkenalkan 7 jersey baru yang akan digunakan dalam laga ISL dan latihan. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Presiden Kehormatan Arema, Cronus Rendra Kresna, mengatakan para tokoh pengurus Arema segera rujuk kembali sehingga konflik dualisme kepengurusan di klub kebanggaan warga Malang itu bisa diakhiri.

"Sudah ada pertemuan kemarin malam di Jakarta antara saya dengan beliau-beliau yang pernah bersama mengurusi Yayasan Arema dan mereka yang merasa disingkirkan dari kepengurusan. Ini agar tidak ada lagi pihak-pihak yang merasa berhak mengklaim kepemilikan Arema," kata Rendra, Jumat, 3 April 2015.

Menurut Rendra keinginan islah itu tersebut tidak berkaitan dengan keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tidak meloloskan Arema Cronus untuk mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia musim ini.

"Nanti tidak ada lagi Arema ISL atau Arema IPL (Liga Primer Indonesia), hanya satu nama Arema Indonesia. Ini semua demi kebaikan Arema dan Aremania, serta kebaikan persepakbolaan kita," kata Rendra yang juga Bupati Malang.

Kepengurusan Arema nantinya kembali ke susunan pengurus Yayasan Arema setelah pabrik rokok Bentoel menyerahkan pengelolaan klub berjuluk Singo Edan itu ke konsorsium pada Senin, 3 Agustus 2009. Konsorsium terdiri dari tokoh-tokoh Malang. Penyerahan ini dilakukan di Hotel Santika dan disaksikan Ketua Eksekutif PT Liga Indonesia Joko Driyono yang kini Sekretaris Jenderal PSSI.

"Nanti pembinanya ada Pak Darjoto Setiawan, Pak Iwan Kurniawan (bos PT Anugerah Citra Abadi), dan Pak Andi Darussalam Tabusalla (bekas Ketua Badan Liga Indonesia). Pengurus yayasannya tetap Pak Muhamad Nur, Pak Mudjiono Moejito sebagai sekretaris. Saya tetap jadi bendahara, dan Pak Bambang Winarno tetap sebagai pengawas yayasan," kata Rendra.

Tempo mencatat 3 Agustus 2009 sekaligus menjadi tanggal pembuatan Akta Nomor 1 yang dibuat Nurul Rahadianti, notaris di Malang. Dalam akta itu disebutkan pada perubahan susunan pengurus terakhir dilakukan berdasarkan Keputusan Pembina Yayasan sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 18 tanggal 27 Desember 2006. Akta dibuat Diah Guntari Listianingsih Soemarwoto, notaris di Jakarta.

Berdasarkan kewenangan itu, Pembina Yayasan Arema menyetujui pengunduran diri Nicolaas Bernardus Tirtadinata (ketua), Chrisdianto Tedja Widjaya (bendahara), dan Satrija Budi Wibawa (sekretaris).

Manajemen Arema mulai goyah gara-gara pengurus Yayasan Arema mengundurkan diri. Pengunduran diri diawali oleh Darjoto pada 8 September 2009. Namun, berdasarkan penelusuran dokumen legalitas oleh Tempo ditambah ketentuan ketentuan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, pengunduran diri para pengurus Yayasan Arema tidak sah sehingga sejatinya pengurus yayasan tetap dalam keadaan status quo.

"Malam ini saya akan bertemu dengan Pak Gunadi Handoko. Besok mau ketemu dengan Pak Nur. Semua harus islah demi Arema, tapi tak ada urusannya lagi dengan soal legalitas kepemilikan atau pengelolaan Arema," ujar Rendra.

Rencana islah para pengurus Arema dibenarkan Gunadi Handoko. Bekas Direktur Utama PT Arema Indonesia ini mengaku akan bertemu dengan Rendra Kresna. Mengaku mewakili perseroan, Gunadi siap menjembatani semua unsur kepengurusan untuk bersatu lagi. "Beliau-beliau itu memang harus bertemu. Bahasa saya, semua harus membuang egoismenya demi rekonsiliasi di Arema," kata Gunadi.

Gunadi mengundurkan diri jajaran direksi PT Arema Indonesia pada Selasa, 9 Maret 2010. Namun, dari penelusuran dokumen dan keterangan beberapa sumber, termasuk pengakuan Gunadi sendiri, ternyata Gunadilah pemilik hak kelola PT Arema Indonesia selaku operator klub Arema.

Hal itu dibuktikan Gunadi saat melayangkan somasi kepada PT Pelita Jaya Cronus, pengelola Arema Cronus per 24 September 2012, dan PT Ancora International, investor Arema Indonesia versi LPI, pada 7 November 2012.

Saking ruwetnya, belakangan diketahui ada tiga pihak yang mengklaim sebagai pemilik legalitas pengelolaan Arema, yakni Muhammad Nur, Lucky Adrianda Zainal, dan Rendra Kresna. "Demi Arema, beliau-beliau yang terlibat dalam konflik harus membuang egonya. Semua harus mau duduk bareng dan berdamai," kata Gunadi.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Jadwal Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Bandung pada 14 Mei, Alberto Rodriguez Tak Sabar Mau Main

2 hari lalu

Jadwal Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Bandung pada 14 Mei, Alberto Rodriguez Tak Sabar Mau Main

Dalam pertandingan semifinal Championship Series Liga 1 ini, Bali United lebih dulu main di kandang sebelum bertandang ke Persib Bandung.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

6 hari lalu

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Madura United Kalahkan PSM Makassar 2-0, Naik Peringkat Empat Jaga Asa Lolos Championship Series

15 hari lalu

Hasil Liga 1: Madura United Kalahkan PSM Makassar 2-0, Naik Peringkat Empat Jaga Asa Lolos Championship Series

Madura United mengalahkan PSM Makassar 2-0 pada pekan ke-32 Liga 1 berkat gol Riyatno Abiyoso dan Dalberto.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

17 hari lalu

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persija Jakarta vs Persis Solo Berakhir dengan Skor 1-0

19 hari lalu

Hasil Liga 1: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persija Jakarta vs Persis Solo Berakhir dengan Skor 1-0

Marko Simic mencetak gol kemenangan saat Persija Jakarta menjamu Persis Solo pada pekan ke-31 Liga 1 pada Rabu, 17 April 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Top Skor Liga 1: David da Silva Teratas dengan 22 Gol Usai Cetak Gol saat Persib Ditahan Imbang Persita 3-3

21 hari lalu

Daftar Top Skor Liga 1: David da Silva Teratas dengan 22 Gol Usai Cetak Gol saat Persib Ditahan Imbang Persita 3-3

Penyerang Persib Bandung David da Silva mencetak gol ke-22 di Liga 1 musim ini saat timnya bermain imbang melawan Persita Tangerang pekan ke-24.

Baca Selengkapnya

Laga Lawan Persib Bandung di Liga 1 Pekan Ke-33 Jadi Debutnya Bersama Persita Tangerang, Apa Kata Luis Edmundo Duran?

22 hari lalu

Laga Lawan Persib Bandung di Liga 1 Pekan Ke-33 Jadi Debutnya Bersama Persita Tangerang, Apa Kata Luis Edmundo Duran?

Luis Edmundo Duran asal Cile akan menjalani debutnya sebagai pelatih Persita Tangerang saat laga melawan Persib Bandung di Liga 1 pekan ke-33, Senin.

Baca Selengkapnya

Jadwal Persita Tangerang vs Persib Bandung di Liga 1 Senin 15 April 2024, Stefano Beltrame dan Beckham Putra Diragukan Main

23 hari lalu

Jadwal Persita Tangerang vs Persib Bandung di Liga 1 Senin 15 April 2024, Stefano Beltrame dan Beckham Putra Diragukan Main

Kabar gembira, gelandang Marc Klok sudah berlatih bersama rekan-rekannya menjelang laga Persita Tangerang vs Persib Bandung pada pekan ke-31 Liga 1.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga 1 Pekan 31 pada Senin 15 April 2024: Persib Bandung, Bali United dan Arema FC Main Tandang

23 hari lalu

Jadwal Liga 1 Pekan 31 pada Senin 15 April 2024: Persib Bandung, Bali United dan Arema FC Main Tandang

Jadwal Liga 1 pekan ke-31 sempat ditunda karena alasan dukungan untuk timnas U-23 Indonesia yang bersiap tampil di Piala Asia U-23 2024 Qatar.

Baca Selengkapnya

PSSI akan Datangkan Wasit Liga Inggris dan Liga Jepang untuk Pimpin Liga 1 Musim Depan

33 hari lalu

PSSI akan Datangkan Wasit Liga Inggris dan Liga Jepang untuk Pimpin Liga 1 Musim Depan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap kehadiran wasit Liga Inggris dan Liga Jepang di Liga 1 dapat memberi ilmu untuk wasit lokal.

Baca Selengkapnya