Opsi Pembekuan PSSI, Persela Minta Liga Cepat Digelar

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 04:30 WIB

Persebaya Surabaya. ANTARA/M. Risyal Hidayat

TEMPO.CO , Lamongan: Managemen Persela Lamongan menyambut baik opsi pencabutan pembekuan PSSI yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Pengurus Persela juga berharap kompetisi sepakbola segera normal dan kembali bergulir, setelah vakum dua bulan ini.

“Ini pertanda baik,” tegas Asisten Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto pada Tempo Senin 25 Mei 2015.

Didik menyatakan, yang juga tidak kalah pentingnya adalah, setelah pencabutan pembekuan PSSI, tentu juga masih ada pekerjaan besar yang harus diselesaikan. Yaitu harus kembalinya bergulir kompetisi sepakbola tahunan. Misalnya, Liga Qatar National Bank (QNB) atau balik lagi ke Indonesian Super League (ISL), untuk kembali dilaksanakan.

Karena, kata Didik, selama beberapa bulan ini, tatanan sepakbola secara nasional, seperti lumpuh. Penyebabnya, tentu karena ada pelarangan kompetisi Liga QNB yang sudah berjalan lebih dari dua bulan.

Dengan larangan tersebut, banyak pemain yang vakum, juga orang-orang di sekitar bola, jagi nganggur.”Masalah ini harus selesai,” ujar Didik.

Media Officer Persela Lamongan, Arif Bahtiar mengatakan, yang harus cepat dilakukan Pemerintah Pusat, adalah bagaimana kompetisi sepakbola kembali digelar. Sebab, pembekuan PSSI, berdampak cukup luas dalam dunia sepakbola di Tanah Air.”Kami minta kompetisi cepat,” ujar Arif pada Tempo Senin 25 Mei 2015.

Arif menyebutkan, selama sepakbola vakum dalam dua-tiga bulan ini, para pemain sepakbola di Tanah Air mengalami masa suram. Karena, seorang atlet pekerjaannya tentu adalah berolahraga. Jika tidak ada kompetisi, itu sama artinya mereka kehilangan pekerjaan. “Makanya, Pemerintah perlu membuktikan jika pembekuaan PSSI benar-benar dicabut,” katanya.

Seperti diketahui Pemerintah berjanji tetap mengawasi kinerja Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia walaupun pembekuannya dicabut. “Harus sesuai aturan, jangan macam-macam, akan tetap kami nilai kinerjanya,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 25 Mei 2015.

Usai dicabut pembekuannya, PSSI tetap dipimpin oleh ketua umum hasil Kongres Luar Biasa Surabaya, La Nyalla Mahmud Mattalitti. Menurut Kalla, La Nyalla merupakan ketua umum yang terpilih secara demokratis. Adapun keberadaan tim transisi akan tetap dipertahankan. Tim awalnya difungsikan menggantikan peran PSSI itu, kata Kalla, akan tetap bertugas mengevaluasi persepakbolaan nasional secara umum.

Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pencabutan pembekuan PSSI hanya opsi. Itupun bukan opsi tunggal.

Imam Nahrawi beberapa waktu lalu memutuskan untuk membekukan PSSI. Keputusan itu diambil setelah tiga surat teguran tertulis tak ditanggapi serius oleh induk olahraga bola sepak itu. ‎Dalam surat keputusan yang ditandatangani Menteri Imam Nahrawi pada 17 April 2015 tersebut dijelaskan sampai tenggat batas waktu yang telah ditetapkan dalam surat teguran tertulis I, II, dan III, PSSI nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan pemerintah.

SUJATMIKO

Berita terkait

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

4 Pemain Dipanggil Timnas, Pelatih Bhayangkara Utak-atik Tim

21 Februari 2017

4 Pemain Dipanggil Timnas, Pelatih Bhayangkara Utak-atik Tim

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengaku tidak gusar dengan pemanggilan empat pemainnya untuk mengikuti seleksi tim nasional U-22.

Baca Selengkapnya

Evan Dimas Cetak Gol, Bhayangkara FC Kalahkan PS TNI 2-1

11 Februari 2017

Evan Dimas Cetak Gol, Bhayangkara FC Kalahkan PS TNI 2-1

Bhayangkara FC berhasil mengalahkan PS TNI 2-1 dalam laga kedua
di ajang Piala Presiden 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen,
Kabupaten Malang, Sabtu.

Baca Selengkapnya

2 Pemain Korea Selatan Ikuti Seleksi Bhayangkara FC  

3 Februari 2017

2 Pemain Korea Selatan Ikuti Seleksi Bhayangkara FC  

Manajemen Bhayangkara FC mendatangkan pemain asing asal Korea Selatan yang kedua, Han Hong Kyu, untuk mengikuti seleksi.

Baca Selengkapnya

Bhayangkara FC Uji Pemain Filipina di Piala Presiden  

2 Februari 2017

Bhayangkara FC Uji Pemain Filipina di Piala Presiden  

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, akan memboyong 29 pemain ke turnamen pramusim Piala Presiden 2017.

Baca Selengkapnya

Ikuti Piala Presiden, Bhayangkara FC Tak Patok Target Muluk  

1 Februari 2017

Ikuti Piala Presiden, Bhayangkara FC Tak Patok Target Muluk  

Manajemen Bhayangkara FC tak mematok target muluk-muluk dalam turnamen pramusim Piala Presiden 2017.

Baca Selengkapnya

ISL 2017, Bhayangkara FC Gembleng 28 Pemain di Batu

19 Januari 2017

ISL 2017, Bhayangkara FC Gembleng 28 Pemain di Batu

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, merampingkan skuadnya menjadi 28 pemain dan akan menggemblengnya dalam latihan di Batu, Malang.

Baca Selengkapnya

Simon McMenemy Puas dengan Skuad Muda Bhayangkara FC

14 Januari 2017

Simon McMenemy Puas dengan Skuad Muda Bhayangkara FC

Pelatih baru Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengaku cukup puas
dengan materi pemain-pemain mudanya saat ini.

Baca Selengkapnya

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.

Baca Selengkapnya

Bentuk Tim, Pemain Bhayangkara FC Didominasi Polisi Aktif  

4 Januari 2017

Bentuk Tim, Pemain Bhayangkara FC Didominasi Polisi Aktif  

Hanya Evan Dimas, Hargianto, Zulfiandi, Wahyu Tri dan Dani Saputra pemain Bhayangkara FC yang bukan polisi.

Baca Selengkapnya