Blatter: Pejabat yang Terseret Skandal FIFA Akan Dipecat  

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 08:51 WIB

Joseph Blatter. CHRISTOPHE SIMON/AFP/Getty Images

TEMPO.CO Jakarta -- Presiden induk sepak bola dunia (FIFA) Sepp Blatter akhirnya angkat bicara ihwal insiden penangkapan sejumlah pejabatnya dalam kasus korupsi di di Hotel Baur au Lac di Zurich, Rabu pagi ini, 27 Mei 2015. Blatter menegaskan FIFA akan menjatuhkan sanksi tegas terhadap mereka yang terseret kasus tersebut.

"Kesalahan seperti itu tidak mempunyai tempat dalam sepak bola. Kami akan memastikan bahwa mereka yang terlibat di dalamnya akan dikeluarkan," kata Blatter dalam siaran persnya di situs resmi FIFA.

Blatter mengatakan Komite Etika Independen FIFA sudah mengambil tindakan cepat dengan melarang para pejabat yang terseret kasus tersebut terlibat dalam kegiatan sepak bola di tingkat nasional dan internasional. "Kami akan bekerja sama dengan pihak yang berwenang. Kami akan bekerja keras dalam FIFA untuk membasmi kesalahan apa pun," katanya.

Kepolisian Swiss dan Amerika Serikat mulanya disebut menangkap enam pejabat senior FIFA. Mereka diduga terlibat penggelapan, pemerasan, serta pencucian uang dalam penawaran hak siar televisi, pemasaran, serta pemilihan tuan rumah Piala Dunia.

Belakangan proses penyidikan berkembang. Sembilan orang ditangkap. Mereka adalah Wakil Presiden FIFA Jeffrey Webb dan Eugenio Figueredo, bekas Wakil Presiden FIFA Jack Warner, Anggota Komite Eksekutif FIFA Eduardo Li, serta bekas Anggota Komite Eksekutif FIFA Nicolas Leoz.

Kemudian menyusul Anggota Komite Organisasi FIFA Jose Maria Marin, Development Officer FIFA Julio Rocha, Atase Presiden Concacaf Costas Takkas, serta Anggota Komite Eksekutif Conmebol Rafael Esquivel.

Blatter mengatakan kasus ini menyulitkan sepak bola, fan, dan FIFA sebagai organisasi. Banyak pihak yang merasa kecewa. Dampak yang besar akan datang pada cara publik melihat FIFA. "Tapi kami menyambut tindakan dan investigasi oleh otoritas AS dan Swiss," kata Blatter.

FIFA, kata Blatter, percaya upaya hukum aparat akan membantu memperkuat langkah-langkah yang diambil FIFA untuk membasmi setiap kesalahan dalam sepak bola. Apalagi, Blatter mengklaim, dasar dari pengusutan kasus ini adalah laporan FIFA ke Swiss akhir tahun lalu.

"Akan ada banyak orang yang frustrasi dengan langkah perubahan. Saya ingin menekankan tindakan yang kami diambil dan akan terus berlanjut," katanya,

"Kami ingin mendapatkan kembali kepercayaan dan memastikan sepak bola di seluruh dunia bebas dari kesalahan."

FIFA | TRI SUHARMAN

Berita terkait

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

31 Juli 2018

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.

Baca Selengkapnya

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

27 Maret 2018

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

Negara-negara yang menyatakan akan melakukan boikot bertambah ketika Piala Dunia 2018 tinggal tiga bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

19 Maret 2018

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan kecemasan terhadap potensi bentrok suporter Rusia dan Inggris tak akan terjadi di Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

13 Februari 2018

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

Keputusan FIFA untuk mengijinkan ibukota Chechnya, Grozny, sebagai markas Timnas Mesir mengundang protes.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

3 Februari 2018

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

Sami Al-Jaber bangga tim Arab Saudi bisa bermain pada partai pembukaan Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya