Jokowi Tak Takut Sanksi FIFA: Tak Apa Absen Kompetisi  

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 16:49 WIB

Presiden Joko Widodo berada di dalam mobil setelah tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, 23 Mei 2015. Jokowi beserta keluarga pulang ke Solo untuk mempersiapkan pernikahan putra sulungnya Gibran Rakabuming dengan Selvi Ananda Putri. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Manado - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dalam kaitan dengan kisruh sepak bola nasional. "Saya memerintahkan Menpora untuk menjamin kompetisi sepak bola antardaerah terus bergulir," kata Presiden Jokowi di Manado, Jumat, 29 Mei 2015.

Jokowi menyatakan sikapnya dalam menanggapi kisruh PSSI sudah cukup jelas. Jokowi menegaskan dukungannya terhadap langkah Menteri Olahraga Imam Nahrawi untuk membenahi sepak bola nasional. Presiden juga menyatakan meminta Menteri Nahrawi melanjutkan reformasi persepakbolaan nasional. (Baca: Menpora Tak Akan Cabut Surat Sanksi terhadap PSSI) dan (Baca: Benarkah Jokowi dan Kalla Beda Sikap soal Kisruh PSSI )

"Dalam pembenahan persepakbolaan, yang terpenting adalah pembinaan sepak bola, yang menjadi dasar kompetisi sepak bola nasional yang fair," kata Jokowi.

Karena itu, menurut Jokowi, dibutuhkan organisasi sepak bola yang sehat dan dipercaya masyarakat. Jokowi mengatakan saat ini adalah waktu untuk berbenah bagi persepakbolaan nasional.

Jokowi juga tampak tidak takut akan sanksi yang mungkin dijatuhkan FIFA. "Tak apa-apa kita absen dalam kompetisi internasional sementara, tapi kita bisa membangun prestasi besar pada masa datang," kata Jokowi. (Baca: PSSI: Sanksi FIFA Tak Terhindarkan)

Menurut Jokowi, kalau organisasi sepak bola di Indonesia sudah tertata dengan baik, barulah Indonesia bisa berbicara tentang pencapaian prestasi. "Saya yakin, setelah pembenahan ini selesai, prestasi sepak bola kita terus merangkak naik," kata Jokowi. (Baca: Menpora: Konflik PSSI Akan Selesai Jika Mafia Dihilangkan)



ANTARA



Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

1 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

11 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

14 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

18 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

19 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

20 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya