Mafia Skor Libatkan Jaringan Antar Negara

Reporter

Kamis, 18 Juni 2015 11:56 WIB

Pesepak bola Tim Nasional Indonesia U23, Yogi Rahadian (kiri), terpental usai diganjal oleh pesepak bola Tim Nasional Suriah U23, Wesam Diab (kanan), dalam pertandingan uji coba internasional di Gelora Delta Sidoarjo, Jatim, 14 Februari 2015. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Malaysia bernama Jawahir Saliman disebut sebagai pengatur skor pada pertandingan-pertandingan sepak bola Indonesia, kata mantan pelatih Persipur Purwodadi Gunawan di Jakarta, Rabu malam.

"Jadi satu tim dikondisikan oleh orang Malaysia. Orang Malaysia ini bernama Jawahir Saliman dia terkenal dipanggil Mr Sam. Ini orang yang merusak sepak bola Indonesia," kata Gunawan.

Menurut mantan pelatih Deltras Sidoarjo tersebut Jawahir sudah profesional dan piawai dalam mengatur hasil pertandingan di tiap kompetisi sepak bola Indonesia. "Memang dia sangat piawai sekali untuk mengondisikan kompetisi-kompetisi, setiap pertandingan dia selalu ada," kata Gunawan.

Ia menjelaskan bahwa Jawahir yang biasa dipanggil Mr Sam tersebut merupakan mantan pemain timnas Malaysia. "Kalau di-Google dilihat ya, dia nampak orangnya kumisan, dulu katanya mantan pemain nasional Malaysia," kata dia.

Gunawan juga mengakui bahwa dirinya pernah beberapa kali bertemu dengan Jawahir. "Pertama kali saat 2013, saya mau pertandingan, ketemu di Solo," kata dia.

Mantan pelatih yang menukangi Persipur Purwodadi sejak 2012 tersebut menjelaskan bahwa "permainan" pengaturan skor Jawahir dilakukan secara profesional tanpa meninggalkan bukti.

"Mungkin mereka sudah profesional ya, mereka tidak pernah lewat transfer, selalu lewat cash. Ini uangnya langsung 400, dia kasih dulu separo, selesai dikasikan semua. Ini yang dialami Divisi Utama, jadi dia tidak pernah bermain transfer," kata Gunawan.

Ia menjelaskan bahwa setiap melakukan pengaturan skor klub Persipur Purwodadi mendapatkan uang sebesar Rp400 juta per sekali pertandingan. Sedangkan untuk pemain, kata Gunawan, mendapatkan Rp10 juta hingga Rp15 juta setiap terlibat dalam pengaturan skor per pertandingan.

Gunawan menyebutkan bayaran tersebut dilakukan pada pertandingan klub Persipur Purwodadi yang berlaga di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia tahun 2013. Lebih dari itu, bahkan klub-klub lain yang bermain di level kompetisi yang lebih tinggi dari Divisi Utama bisa mendapatkan uang lebih besar dari Rp400 juta.

"Oh iya jelas, (kalau ISL) lebih besar," kata dia. Namun Gunawan mengaku tidak tahu berapa nilai yang dibayarkan untuk pengaturan skor dalam klub ISL.

Gunawan juga mengungkapkan bahwa hampir setengah dari klub yang berada di Divisi Utama terlibat praktik pengaturan skor.

ANTARA

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya