Presiden FIFA Sepp Blatter ditemani Linda Barras dan Menteri Olahraga Swiss Ueli Maurer saat menghadiri acara pembukaan Kongres FIFA ke-65 di Zurich, Swiss, 28 Mei 2015. Sebelum dimulainya kongres delapan pejabat FIFA ditangkap karena terlibat skandal korupsi dan pemerasan. REUTERS/Arnd Wiegmann
TEMPO.CO, Jakarta - Para pejabat FIFA disoraki dengan cemoohan oleh para penonton sebelum trofi dipersembahkan dalam laga final Piala Dunia Wanita 2015 yang dimenangkan Amerika Serikat 5-2 dari Jepang.
Kendati Presiden FIFA Sepp Blatter tidak berani datang ke Kanada selama turnamen ini berlangsung, dan untuk pertama kalinya tidak menyerahkan trofi juara, para penonton yang kebanyakan berasal dari Amerika Serikat mengungkapkan perasaan mereka kepada pemimpin badan sepak bola dunia yang diguncang skandal itu.
Pembawa acara meminta penonton menyambut kedatangan para pejabat FIFA ke lapangan, dan sekitar sepuluh pejabat FIFA yang dipimpin Wakil Presiden Issa Hayatou, kepala Konfederasi Sepak Bola Afrika, malah disambut dengan cemoohan.
Blatter telah mengakui dalam wawancara dengan koran Jerman, Welt am Sonntag, bahwa untuk pertama kalinya tidak bisa menghadiri final Piala Dunia Wanita karena berkenaan dengan investigasi terhadapnya menyangkut skandal korupsi.
"Saya tidak akan mengambil risiko pergi sedikit pun sampai segala sesuatunya beres," katanya.
Yang juga absen dari seremoni penyerahan trofi ini adalah Jeffrey Webb, Presiden CONCACAF, yang beranggotakan Kanada dan Amerika Serikat. Webb saat ini ditahan di Swiss dengan tuduhan korupsi dan suap.
Pilihan perwakilan akhirnya jatuh kepada Hayatou karena dia adalah pejabat paling senior FIFA untuk menyerahkan trofi juara kepada pahlawan Amerika pencetak trigol Carli Lloyd.
Hayatou juga dituduh menjual suaranya untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022 oleh seorang pegawai proyek bidding Qatar untuk Piala Dunia itu, Phaedra Almajid.
Dia telah membantah tudingan itu dan AS pun tidak menuduhnya melakukan pelanggaran.
Presiden FA Burundi Lydia Nsekera yang menjadi anggota perempuan dalam Komite Eksekutif FIFA turut dalam seremoni penyerahan trofi bersama Victor Montagliani, kepala Asosiasi Sepak Bola Kanada dan Presiden Sepak Bola AS Sunil Gulati.