EKSKLUSIF: Alasan BS Berhenti Jadi Makelar Judi Bola

Reporter

Kamis, 30 Juli 2015 08:30 WIB

Bambang Suryo, narasumber pembongkar judi bola. Tempo/Artika Farmita

TEMPO.CO, Jakarta - Bambang Suryo, mantan perantara judi bola, berhenti dari pekerjaannya karena merasa capek. Menurut dia, uang yang mudah didapatkan dari hasil mengatur skor sepak bola sejak masih menjadi pemain hingga pelatih tidak membawa berkah bagi kehidupannya.

"Saya sudah capek. Dari masih menjadi pemain sampai sekarang hidup jadi makelar," kata Bambang saat wawancara dengan Tempo dalam beberapa kesempatan.

Ia ingin memiliki hidup yang tenang. Selama ini, menurut dia, uang yang didapatnya tidak berkah. "Ada saja kejadian, dari anak sakit atau kenapa. Terus saya pikir sudah saatnya berhenti," ujarnya. (Baca: EKSKLUSIF: Ini Sosok Godfather Judi Bola Indonesia)

Setelah berhenti, mantan pemain yang kemudian menjadi pelatih klub sepak bola ini melaporkan dugaan pengaturan skor pertandingan di Liga Indonesia ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. "Saya bisa saja diam dan membiarkan kawan lain yang seperti saya bekerja mengatur pertandingan. Tapi, coba Anda bayangkan, fan bola berteriak-teriak mendukung timnya, eh, ternyata pertandingannya palsu dan sudah diatur," tuturnya. "Kan, kasihan pendukung." (Baca: EKSKLUSIF: Atur Skor, Siapa Saja yang Harus Disogok untuk Menang?)

Bambang tidak peduli dianggap mencari panggung. Dia mengatakan sudah siap dengan berbagai tudingan yang diarahkan padanya. "Wong, niat saya itu tulus agar ada perbaikan sepak bola di Indonesia," ucapnya. Apabila ada yang akan menunggangi langkahnya itu, dia tidak masalah. "Saya doakan semoga itu demi perbaikan sepak bola."

Baca:
EKSKLUSIF: Sebagian Bandar Judi Berasal dari Malaysia
EKSKLUSIF: Ini Ciri Pertandingan Bola yang Sudah Diatur

Bambang sempat berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena mendapat ancaman dan teror setelah membuat laporan ke Mabes. Saat memberikan keterangan kepada media, ia menggunakan inisial BS atau Mr X demi alasan keamanan. Akan tetapi, dua hari setelah Idul Fitri, ia memutuskan siap membuka identitasnya.

"Sekarang waktunya revolusi sepak bola. Bambang Suryo tidak pengecut, tidak munafik," demikian bunyi pesan pendek Bambang kepada Tempo, 19 Juni 2015. "Saya sudah siap 1.000 persen." (Baca selengkapnya di majalah Tempo edisi 27 Juli 2015)

TIM MAJALAH TEMPO


Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Liga 3: Komite Disiplin PSSI Jawa Timur Jatuhkan Sanksi buat 5 Orang

20 November 2021

Kasus Suap Liga 3: Komite Disiplin PSSI Jawa Timur Jatuhkan Sanksi buat 5 Orang

Komite Disiplin PSSI Jawa Timur menghukum 5 orang dalam kasus dugaan suap di kompetisi Liga 3.

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya