TEMPO.CO, Makassar - Pemain legendaris Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, 39 tahun, bakal meramaikan turnamen Embun Pagi Cup VI di Lapangan Hasanuddin pada Sabtu, 29 Agustus 2015. Bekas striker tim nasional Indonesia itu akan memperkuat klub amatir Kakha FC saat melakoni laga perdana melawan PS Telkom di Grup B.

"Saya tiba di Makassar malam, Jumat, 28 Agustus. Kemungkinan balik lagi Minggu, 30 Agustus. Jadi saya datang untuk main sekaligus silaturahmi sama teman-teman," kata Kurniawan, Jumat, 28 Agustus.

Kurniawan sudah lama tidak pernah ke Makassar. Karena itu, Kurniawan langsung datang ketika dipanggil Manajer Kakha FC Azis Latunrung untuk memperkuat klub tersebut. Kurniawan didatangkan langsung dari Malaysia menuju Makassar menggunakan pesawat Garuda dengan dana sekitar Rp 5 juta. Kemudian dia balik ke Jakarta lagi pada Minggu besok dengan biaya Rp 1 juta.

Pelatih Kakha FC, Budiardjo Thalib, optimistis bisa meraih tiga poin dalam laga perdana melawan PS Telkom. Apalagi, ujar dia, keberadaan Kurniawan di lini depan mampu menambah daya gedor tim. Selain itu, ucap dia, masih ada beberapa bekas pemain PSM yang memperkuat timnya, seperti Jufri Samad dan Zain Batolla, di lini pertahanan.

"Kecepatan dan akurasi yang dimiliki Kurniawan akan menjadi senjata utama buat tim," tuturnya.

Azis Latunrung berharap kedatangan pemain yang pernah membawa PSM menjuarai Liga Super Indonesia musim 1999/2000 ini mampu menyedot penonton dan mengangkat gengsi pertandingan tersebut. "Biar pun yang ikut turnamen ini pemain yang berusia di atas 35 tahun, kami ingin ciptakan kondisi penonton layaknya seperti kompetisi," kata Azis.

Menurut Azis, datangnya Kurniawan juga sebagai bukti keseriusan timnya membangkitkan gairah sepak bola di Sulawesi Selatan. "Kami juga berharap ada gengsi dalam pertandingan ini," ucap Azis.

Kejuaraan ini bakal diikuti 18 tim, di antaranya Kakha FC, Embun Pagi, Barindo, Emmy Saelan, Telkom FC, Makassar Mall, dan Sinar Pagi. Kemudian ada Polrestabes, Gasbon, Maros All Star, Hasanuddin All Star, Visicom, Japfa, Tirta PDAM, PLN, Pemkot Makassar, Semen Tonasa, dan PSAD.

DIDIT HARIYADI