Pemain Swansea, Andre Ayew (kiri), mencetak gol melewati kiper MU, Manchester United dalam pertandingan Liga Primer Inggris di stadion Liberty, Wales, 30 Agustus 2015. Ayew mencetak gol penyeimbang setelah MU meraih skor dari Juan Mata. Michael Regan/Getty Images
TEMPO.CO, Swansea - Manajer Manchester United (MU) Louis Van Gaal tetap merasa timnya menguasai permainan sekalipun kalah 1-2 oleh Swansea City di Liberty Stadium, Swansea, Ahad malam, 30 Agustus 2015.
"Di pertandingan itu, kami adalah tim yang mendominasi," kata Van Gaal sebagaimana dilansir situs resmi Manchester United. "Tapi Anda harus lebih banyak mencetak gol dan tidak lagi kebobolan."
Van Gaal mengatakan hal itu untuk menanggapi pertanyaan apakah hasil buruk yang dicetak MU bakal mempengaruhi keputusannya soal bursa transfer pemain. Pelatih asal Belanda itu dengan tegas menjawab tidak.
"Itu tidak berpengaruh," kata Van Gaal. "Saat Anda mencari pemain, Anda sudah tahu sebelumnya--lebih dari sebulan atau dua bulan--pemain mana yang bisa Anda beli. Kami tidak panik di saat-saat terakhir."
Menurut Van Gaal, dalam pertandingan melawan Swansea, MU sebenarnya menguasai pertandingan selama 85 menit. "Tapi kami kalah di lima menit terakhir dan itu tidak boleh terjadi," ujarnya. "Mereka mengubah bentuk permainan dan kami tidak bereaksi sebagai sebuah tim."
Juan Mata mencetak gol pembuka bagi MU di menit ke-48. Namun dua gol Swansea yang dicetak Andre Ayew dan Bafetimbi Gomis di menit ke-61 dan 66 membuat Swansea akhirnya memenangi pertandingan.