Andre Villas-Boas dipecat dari klubnya Tottenham Hotspur pada 16 Desember 2013, setelah Hotspur dikalahkan Liverpool dengan skor 0-5. Ia dianggap gagal melatih Hotspur. REUTERS/Eddie Keogh
TEMPO.CO, Jakarta - Andre Villas-Boas (AVB) akan akan berhenti sebagai pelatih Zenit St Petersburg pada akhir musim kompetisi. Inilah akhir dari petualangan pelatih asal Portugal itu di kancah sepak bola negeri Beruang Merah.
"(Ketika) berbicara mengenai perpanjangan kontrak...klub meminta saya memperpanjang kontrak. Saya menolak tawaran iyu, sampai akhir musim nanti, dan saya akan tinggalkan klub," kata Villas-Boas ketika menjawab pertanyaan wartawan sebagaimana dimuat dalam laman Zenit.
"Meski dalam kasus tertentu, kami akan terus bekerja keras, kami meraih kemenangan dan memetik poin, kami mampu memimpin klasemen, dan menangguk sukses di Liga Champions," katanya sebagaimana dikutip dari laman Sport-fan.com.
Villas-Boas yang kini berusia 37 tahun ditunjuk sebagai pelatih Zenit pada Maret 2014 dan mampu meraih gelar juara Liga Russia musim lalu.
Villas-Boas pernah melatih Porto, Chelsea dan Tottenham Hotspur. Zenit kini berada di peringkat ketiga klasemen Liga Rusia, tertinggal enan poin dari CSKA Moscow. Klub itu berada di Grup H Liga Champions musim ini, dan akan menghadapi Gent, Lyon dan Valencia.
Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.
Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.