TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi West Ham United dini hari nanti, pelatih klub itu Steve McClaren berharap pemainnya asal Belanda mampu memberikan yang terbaik untuk klubnya. Ada tiga pemain sentral klub itu yang berasal dari Belanda. Mereka adalah Tim Krul, Vurnon Anita, dan Georginio Wijnaldum.

Masalahnya trio Belanda itu tengah dirundung duka. Dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa tahun depan, mereka kalah dua kali. Dihajar Islandia 1-0 dan dipermalukan Turki 3-1. "Yang saya katakan pada mereka nikmati pengalaman itu dan kembali bermain untuk klub,” kata McLaren.

Newcastle memang tengah buruk. Di bawah McLaren, belum satu pun mereka memperoleh kemenangan. Empat kali menang, hanya dua angka yang mereka peroleh. Para pendukungnya tak sabar lagi melihat klubnya menang.

Pasti tak mudah. Manajer West Ham Slaven Bilic mewanti-wanti lawannya bahwa mereka tak mudah bisa meraih angka penuh di Selhurst Park.

“Kami butuh kemenangan di kandang. Saya cukup percaya diri karena reaksi kami di babak kedua dalam dua pertandingan terakhir sangat bagus. Nah, kalau nanti kami bisa memulai sejak awal dan tidak melakukan kesalahan, saya kira hasilnya akan lebih baik,” katanya.

Tapi namanya juga sepak bola. Kemungkinan apa pun bisa terjadi. Termasuk Newcastle yang menang. Bukan mustahil, tentu saja. “Kemana pun pergi, kami berusaha mendapatkan yang terbaik,” kata pemain Newcastle, kata Daryl Janmaat, pemain Newcastle.

Bila itu yang terjadi, nahas buat Chelsea. Saat ini Newcastle – yang musim lalu hampir terlempar ke divisi Championship, yang beroleh 2 poin berada di peringkat ke-18 atau di zona degradasi. Posisi mereka persis berada di bawah Chelsea – yang punya 4 poin dari lima kali bertanding. Bila tiga angka berhasil mereka peroleh, itu artinya Chelsea --- juara bertahan, yang akan lengser ke peringkat ke-18 atau zona degradasi.

BBC|INDEPENDENT|IB