Liga Champions Kamis Dini Hari, Nantikan Cerita-cerita Ini
Editor
Gadi kurniawan makitan tnr
Rabu, 16 September 2015 19:42 WIB
Musim ini, Barcelona datang sebagai juara bertahan. Mereka memiliki kesempatan menjadi tim yang berhasil menjadi juara dua kali berturut-turut sejak kompetisi antarklub juara liga-liga Eropa ini memiliki format baru pada 1992.
Sebelum 1992, Liga Champions, atau yang saat itu dikenal dengan Piala Eropa, diselenggarakan dengan sistem knock-out.
Di musim 1991-1992, setelah menggunakan sistem knock out di babak pertama dan kedua, penyelenggara menggunakan sistem grup kompetisi penuh di babak ketiga. Delapan pemenang babak kedua dibagi ke dalam dua grup. Masing-masing pemenang dua grup itu kemudian langsung bertemu di babak final. Barcelona akhirnya menjadi juara setelah mengalahkan tim Italia, Sampdoria, di final dengan skor 1-0.
Di musim berikutnya, Barcelona kembali mencapai final. Namun, mereka gagal mempertahankan gelar juaranya setelah ditaklukkan Milan 4-0.
Pertandingan dini hari nanti adalah awal kiprah Barcelona membayar kegagalan pada 1993 itu. Mereka akan melawan runner-up Liga Italia musim lalu, AS Roma.
Laga ini juga bakal spesial buat pemain mereka, Lionel Messi. Sebab, ini merupakan penampilan ke-100-nya di Liga Champions.
SIMAK: BERITA BOLA HARI INI
Rabu dini hari tadi, rival Messi dari Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mencetak tiga gol dalam pertandingan melawan Shakhtar Donetsk. Ini membuat Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions. Ronaldo mengoleksi 80 gol—tiga gol lebih banyak daripada Messi. Jadi, pertandingan ini juga merupakan kesempatan baginya untuk mengejar perolehan gol agar bisa melampaui Ronado.
2. Chelsea vs Maccabi Tel Aviv (01.45 WIB)