TEMPO.CO, Jakarta -Bintang Lyon Alexandre Lacazette mengecam Presiden klub Jean-Michel Aulas dan pelatih Hubert Fournier yang telah mengkritik penampilan buruk penyerang tersebut pada musim ini.
Berbicara kepada surat kabar LEquipe, pemain internasional Prancis itu mengatakan ia telah terluka oleh kritik Aulas dan merasa diperlakukan tidak adil oleh keputusan presiden klub yang mempublikasikan rincian negosiasi kontrak mereka.
"Ketika ia berbicara, banyak penggemar mengikutinya, dan ketika ia menceritakan kisah-kisah, dari sudut pandangnya, ia membuatnya terdengar seolah-olah pemain adalah yang salah," kata Lacazette dalam harian olahraga populer edisi Senin.
"Ya, perilakunya melukai dan mengecewakan saya."
Lacazette juga mengecam Fournier karena tidak membela dia atas penampilannya, meskipun pemain berusia 24 tahun itu mengalami masalah punggung.
"Memang benar saya telah bermain buruk dalam beberapa pertandingan -- Anda bahkan bisa mengatakan saya sampah -- tapi kembali saya cedera," katanya.
"Saya lebih suka dia (Fournier) membela saya, untuk menunjukkan dia ada di belakang saya daripada menekan sedikit lebih dalam. "
Lacazette adalah pencetak gol terbanyak di Ligue 1 tahun lalu dengan 27 gol dan ia juga menjadi pemain terbaik.
Musim ini, ia gagal mencetak gol dan bahkan dari titik penalti saat melawan Marseille seminggu yang lalu, demikian AFP melaporkan.
