Ekspresi Brendan Rodgers (kanan) saat Manajer Everton, Roberto Martinez berselebrasi atas gol Romelu Lukaku dalam pertandingan melawan Liverpool di Goodison Park, 4 Oktober 2015. Pemecatan Rodgers diumumkan tak lama setelah tim ini ditahan imbang 1-1 oleh Everton.Action Images via Reuters / Lee Smith
TEMPO.CO, Jakarta - Brendan Rodgers harus mengakhiri kariernya di Liverpool dalam kesunyian. Ia dipecat ketika sebagian besar para pemainnya sudah kembali ke negara mereka masing-masing.
"Banyak dari pemain sudah harus pulang untuk tugas negara sehingga tak ada peluang bagi Rodgers untuk mengucapkan perpisahan," tulis analis sepak bola, Ben Smith, di situs BBC, Senin, 5 Oktober 2015.
Brendan Rodgers menerima kabar pemecatannya langsung dari Mike Gordon, Presiden Fenway Sports Group, pemilik Liverpool, lewat sambungan telepon setelah mereka ditahan imbang Everton 1-1 di Goodison Park, Ahad malam, kemarin.
Performa buruk Liverpool menjadi penyebab dipecatnya pelatih asal Irlandia Utara ini. Dalam delapan pertandingan Liga Primer musim ini--termasuk laga kontra Everton, Liverpool hanya memenangi tiga pertandingan.
Bahkan, dari delapan pertandingan tersebut, mereka hanya mencetak delapan gol dan kebobolan sepuluh kali. Hasil buruk ini membuat Liverpool kini terlempar ke peringkat sepuluh klasemen Liga Primer.