Jokowi Lipat Gandakan Hadiah Piala Presiden 2016

Reporter

Editor

Kurniawan

Selasa, 20 Oktober 2015 05:00 WIB

Dari kiri: Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di final Piala Presiden 2015. Instagram.com/@Ridwankamil

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo berharap hadiah Piala Presiden 2016 dapat dilipatgandakan, sehingga mendorong perkembangan sepak bola di Indonesia yang lebih baik.

"Saya harapkan hadiah Piala Presiden 2016 dilipatgandakan," kata Presiden Jokowi dalam silaturahmi dengan peserta Piala Presiden 2015 di Istana Negara Jakarta, Senin, 19 Oktober 2015.

Presiden menyebut penyelenggaraan Piala Presiden 2015 sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat sehingga mudah mencari sponsor. "Saya berharap tidak hanya piala ini yang dapat nama, tapi juga piala-piala lain, sehingga sepak bola nasional berkembang," katanya.

Presiden juga akan menyelesaikan urusan keanggotaan Indonesia di FIFA. "Dengan FIFA juga akan kita urus. Kemarin malam saya kira perwakilan FIFA juga menonton pertandingan final itu," katanya.

Presiden menyatakan senang sekali bisa bertemu dengan seluruh pemain, pengurus klub, dan panitia Piala Presiden 2015. "Saya sampaikan selamat kepada juara satu Persib Bandung, pelatihnya Kang Jajang Nurjaman, Zulham Zamrun pemain terbaik," katanya.

Menurut Presiden, industri sepak bola Indonesia dapat berkembang baik kalau dikelola dengan baik, dana tidak lari ke kantong-kantong pribadi tapi ke klub-klub bola.

Menurut dia, kecintaan masyarakat terhadap sepak bola nasional sangat besar. "Inilah kesempatan, peluang di depan kita. Memang pengelolaan industri sepak bola harus betul-betul profesional, fair play, manajemen baik, misal ada pemain gaplok wasit langsung denda," katanya.

Ia menilai kalau melihat permainan bagus seperti di final Piala Presiden pada Minggu malam lalu, masak Indonesia rangking 171 di FIFA. "Geleng-geleng kita, kita di bawah negara kecil, padahal kita negara besar, pemain-pemain sangat potensial," katanya.

Presiden juga menyebutkan pengelolaan dana di Piala Presiden juga akan diaudit. "Saya ingin hadiah untuk Persib Rp 3 miliar, Sriwijaya FC Rp 2 miliar, dan hadiah untuk pemain terbaik Rp 300 juta, ternyata diterima tidak sebesar itu," katanya.

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi dan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015 Maruarar Sirait.

ANTARA

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

58 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Bojan Hodak: Bobotoh Berperan Penting Bantu Persib Bandung lolos ke Final Championship Series Liga 1

1 jam lalu

Bojan Hodak: Bobotoh Berperan Penting Bantu Persib Bandung lolos ke Final Championship Series Liga 1

Bojan Hodak mengatakan kehadiran suporter berperan penting dalam kemenangan Persib Bandung atas Bali United pada leg kedua semifinal Liga 1.

Baca Selengkapnya

Bali United Gagal Lolos ke Babak Final Championship Series Liga 1 2023-2024, Apa Kata Stefano Cugurra?

2 jam lalu

Bali United Gagal Lolos ke Babak Final Championship Series Liga 1 2023-2024, Apa Kata Stefano Cugurra?

Pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra mengomentari kekalahan timnya dari Persib Bandung di leg kedua semifinal Championship Series Liga 1.

Baca Selengkapnya

Persib Bandung Lolos ke Final Championship Series Liga 1, Bojan Hodak: Kami Pantas Lolos

2 jam lalu

Persib Bandung Lolos ke Final Championship Series Liga 1, Bojan Hodak: Kami Pantas Lolos

Persib Bandung melaju ke babak final Championship Series Liga 1 setelah menaklukkan Bali United dengan skor 3-0. Simak komentar Bojan Hodak.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persib Bandung ke Final Championship Series Usai Kalahkan Bali United 3-0

11 jam lalu

Hasil Liga 1: Persib Bandung ke Final Championship Series Usai Kalahkan Bali United 3-0

Persib Bandung melenggang ke babak final Championship Series Liga 1 usai mengalahkan Bali United 3-0 pada leg kedua semifinal.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya