Piala Sudirman Mulai 10 November, Hadiah Bukan dari APBN  

Reporter

Selasa, 27 Oktober 2015 11:28 WIB

Pemain Persib Bandung, Achmad Jufriyanto berebut bola dengan pemain Sriwijaya FC dalam laga final Piala Presiden 2015 di Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015. Gol pertama Persib tercipta pada menit keempat melalui tendangan bebas pemain belakangnya, Achmad Jufriyanto. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan turnamen sepak bola Piala Jenderal Sudirman, yang diadakan dalam rangka merayakan hari ulang tahun TNI ke-70, tidak menggunakan uang negara. "Untuk hadiah 100 persen dari pihak swasta, tidak menggunakan negara," kata CEO Mahaka Sport Hasani Abdulgani, selaku operator turnamen tersebut, di Jakarta.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, sebagai inisiator, membenarkan hal tersebut. Untuk itu, mereka membuka pintu lebar untuk sponsor yang mau berpartisipasi dalam turnamen tersebut. Gatot mengatakan pihaknya hanya menentukan besaran hadiah yang akan diberikan.

Tim yang menjadi juara akan mendapatkan Rp 2,5 miliar, peringkat kedua Rp 1,5 miliar, serta peringkat ketiga dan keempat Rp 500 juta.

Hasani mengatakan akan ada 15 tim yang bertanding dalam turnamen tersebut. Tiga belas tim berasal dari tim yang mengikuti Piala Presiden, ditambah Persipura dan PS TNI.

Kejuaraan sepak bola ini akan dilaksanakan di tiga kota, yaitu Gianyar, Bali; serta Malang dan Surabaya, Jawa Timur, yang masing-masing grup akan dihuni lima klub peserta dengan format kompetisi.

Pada babak selanjutnya, format delapan besar tetap menggunakan format "home tournament" di dua kota tuan rumah yang akan ditentukan kemudian dengan tetap bermain dalam format setengah kompetisi.

"Pada babak semifinal digunakan format home and away dan di babak final akan menggunakan format single match," ucap Hasani.

Penyelenggara tetap memilih Stadion Gelora Bung Karno untuk melaksanakan final Jenderal Sudirman Cup pada 24 Januari 2016.

Rangkaian kegiatan turnamen Jenderal Sudirman Cup ini dimulai pada 10 November di Surabaya, tepatnya di Kodam V Brawijaya.

Saat itu akan digelar pesta sepak bola yang menampilkan pertunjukan musik, hiburan rakyat, dan penampilan bintang sepak bola yang berpartisipasi dalam turnamen Jenderal Sudirman Cup.

ANTARA

Baca juga:

Deal Microsoft : Kenapa Jokowi Bisa Ulang Kesalahan SBY?
Wawancara Jokowi: Terungkap, Ini Pukulan Terberat Presiden

Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya