Pelatih Liverpool, Juergen Klopp memberikan arahan kepada anak asuhnya saat bertanding melawan Tottenham Hotspur dalam lanjutan Barclays Premier League di White Hart Lane, Inggris, 17 Oktober 2015. Pelatih berusia 48 tahun itu juga berjasa membawa Borussia Dortmund meraih lima gelar dan menembus final Liga Champions pada 2013. Reuters/Dylan Martinez
TEMPO.CO, London – Setelah mengalahkan Chelsea 3-1 dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Sabtu malam, 31 Oktober 2015, waktu Indonesia barat, Manajer Liverpool Juergen Klopp berbicara di konferensi pers. Ia terlihat berseri-seri menyambut kemenangan perdananya di Liga Primer Inggris.
"Kami tidak bermain baik di awal pertandingan. Kami (kemudian) bisa membangun dengan umpan-umpan pendek yang sangat baik. Chelsea mencoba menekan, tapi kami tetap bisa bermain.”
Menurut Klopp, Liverpool pantas menyamakan kedudukan di babak pertama. Nah, pada babak kedua, Liverpool berhasil membuat dua gol lagi, sehingga menang 1-3 atas Chelsea.
Mengenai nasib Mourinho, Klopp mengatakan tidak seorang pun meragukan kemampuannya. "Saya rasa dia pelatih yang hebat, salah satu terbaik di dunia,” ujarnya. Situasi yang dialami oleh Mouriho, kata Klopp, pernah pula ia alami saat melatih Dortmund.
Pertandingan Chelsea dan Liverpool berjalan cukup menarik. Pemain Chelsea, Ramires, mengejutkan Liverpool dengan golnya pada menit ke-3. Dia menyundul bola dari tengah kotak penalti ke arah kiri bawah gawang.
Liverpool membalas gol itu di akhir babak pertama. Diberi assist oleh Roberto Firmino, Philippe Coutinho menembak bola dengan kaki kirinya dari luar kotak penalti. Bola mengarah ke sudut kiri gawang. Kiper Chelsea, Asmir Begovic, tak bisa mengantisipasinya.
Di babak kedua, Liverpool membuat gol lewat kaki Coutinho lagi. Liverpool memperbesar keunggulan pada menit ke-82. Christian Benteke melepaskan tembakan kaki kanan dari tengah kotak penalti ke pojok kiri bawah gawang Chelsea.