TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan delegasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk bertemu Presiden Joko Widodo ternyata tak mengubah posisi Indonesia di peringkat negara versi FIFA. Rilis terbaru yang dikeluarkan FIFA pada Minggu, 8 November 2015, posisi Indonesia turun tiga peringkat ke posisi 174 dari posisi Oktober, 171 dengan 111 poin.
Saat ini Indonesia berada di bawah Malaysia (peringkat 171), India (peringkat 172), dan Mauritius (peringkat 173).
Ini menjadi peringkat terburuk sepanjang sejarah Indonesia menjadi anggota FIFA per 1 November 1972 silam. Dalam sejarahnya, Indonesia pernah menembus peringkat 87 daftar peringat FIFA pada 1998 dan 2001. Sejak 2001 itulah peringkat Indonesia terus menurun.
Baca:
Ini Pernyataan Resmi FIFA Seusai 2 Hari Kunjungi Indonesia
8 Pandangan FIFA Soal Kisruh Sepak Bola Indonesia
Pada 2004, Indonesia terakhir menghuni 100 besar dengan peringkat 91. Setelah itu, Indonesia selalu berada di bawah peringkat 100 dunia dan mulai menjadi terburuk pada periode Oktober 2012, April-Juni 2013, dan September 2013. Pada periode itu Indonesia menempati peringkat 170.
Penurunan peringkat ini tak lepas dari sanksi yang dijatuhkan federasi sepak bola internasional itu kepada Indonesia. FIFA tak memperbolehkan Indonesia ikut dalam semua turnamen sepak bola internasional. Sanksi itu dijatuhkan pada 30 Mei lalu setelah FIFA melihat adanya intervensi dari pemerintah terhadap PSSI. Intervensi dilakukan setelah konflik pada tubuh PSSI tak juga mereda. (Baca:FIFA: Sanksi untuk Indonesia Bisa sampai 4 Tahun)
Dalam daftar yang dirilis FIFA itu, posisi pertama dunia saat ini diduduki Argentina dengan 1.419 poin. Posisi kedua ditempati juara dunia Jerman dengan 1.401 poin, sementara Belgia dan Portugal berada pada peringkat ketiga dan keempat masing-masing dengan 1.387 dan 1.235 poin.
FIFA.COM
BACA JUGA:
Meski Kalah, Rossi Justru Dapat Tepukan Meriah di Valencia
Riset: Anak dari Keluarga Religius Kurang Ramah & Menghakimi
Berita terkait
Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss
3 Agustus 2020
Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.
Baca SelengkapnyaKasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti
26 Mei 2020
Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.
Baca SelengkapnyaBoikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?
27 Maret 2018
Negara-negara yang menyatakan akan melakukan boikot bertambah ketika Piala Dunia 2018 tinggal tiga bulan lagi.
Baca SelengkapnyaPresiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang
19 Maret 2018
Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan kecemasan terhadap potensi bentrok suporter Rusia dan Inggris tak akan terjadi di Piala Dunia 2018.
Baca SelengkapnyaFIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir
13 Februari 2018
Keputusan FIFA untuk mengijinkan ibukota Chechnya, Grozny, sebagai markas Timnas Mesir mengundang protes.
Baca SelengkapnyaPiala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber
3 Februari 2018
Sami Al-Jaber bangga tim Arab Saudi bisa bermain pada partai pembukaan Piala Dunia 2018.
Baca SelengkapnyaPertama Kalinya, Palestina Ungguli Israel dalam Ranking FIFA
28 November 2017
Tim Nasional Sepak Bola Palestina mencatatkan sejarah dalam peringkat yang dirilis FIFA, dengan mengungguli Israel untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaPemain Terbaik Dunia FIFA: Ini Pilihan Ronaldo, Messi, dan Boaz
24 Oktober 2017
Cristiano Ronaldo, yang menjadi pemain terbaik dunia FIFA 2017, juga dipilih Boaz Solossa.
Baca SelengkapnyaPemain Terbaik Dunia: Tite Lebih Pilih Ronaldo Ketimbang Neymar
24 Oktober 2017
Pelatih tim nasional Brasil, Tite, lebih memilih Cristiano Ronaldo ketimbang Neymar dalam pemilihan pemain terbaik FIFA 2017.
Baca SelengkapnyaGol Kalajengking Giroud Jadi Gol Terbaik 2017, Lihat Videonya
24 Oktober 2017
Olivier Giroud berhasil meraih penghargaan gol terbaik 2017 (Puskas Award).
Baca Selengkapnya