Menpora Surati FIFA Ihwal Komite Ad Hoc PSSI  

Reporter

Rabu, 11 November 2015 09:07 WIB

Menpora Imam Nahrawi (kiri) didampingi Deputi V Bidang Harmoninasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto (kanan) menunjukkan Buku Cetak Biru dan Peta Jalan tentang Persepakbolaan di Indonesia usai mengumumkan nama-nama yang tergabung dalam tim transisi PSSI di Jakarta, 8 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga melayangkan surat kepada asosiasi sepak bola dunia (FIFA) hari ini, 11 November 2015. Surat itu berisi sikap pemerintah terhadap pembentukan tim yang bakal menindaklanjuti penyelesaian masalah sepak bola Tanah Air.

Gatot S. Dewa Broto, juru bicara Kementerian Olahraga, mengatakan pemerintah dalam surat akan menegaskan penghargaannya terhadap pembentukan Komite Ad Hoc, antara FIFA dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kendati komite tersebut di luar sepengetahuan pemerintah sebelumnya, "Kami tidak akan menghalang-halangi," ujar dia.

Surat, Gatot melanjutkan, sekaligus mengingatkan FIFA bahwa terdapat kesepakatan dengan pemerintah membentuk Tim Kecil. Pemerintah akan berfokus pada pembentukan Tim Kecil tersebut. "Kami tidak akan meminta FIFA memprioritaskan Tim Kecil. Kami hanya mengingatkan atas komitmen yang sudah disepakati," kata Gatot.

FIFA mengirimkan delegasinya ke Indonesia untuk mencari solusi masalah sepak bola yang mengakibatkan kepengurusan PSSI dibekukan pada awal November 2015. Kepada pemerintah, FIFA menyepakati pembentukan Tim Kecil untuk memperlancar komunikasi dengan organisasi tersebut.

Di sisi lain, FIFA juga membentuk Komite Ad Hoc bersama PSSI yang fungsinya mirip dengan Tim Kecil. Keberadaan komite inilah yang menjadi polemik baru lantaran tak diberitahukan lebih dulu dalam pertemuan FIFA dengan pemerintah. Padahal FIFA belakangan hendak memasukkan pemerintah sebagai bagian komite tersebut.

Gatot sudah menegaskan sebelumnya pemerintah tidak akan masuk dalam Komite Ad Hoc, kendati James Johnson, juru bicara delegasi FIFA, berulang kali menawarkan untuk bergabung.

Namun surat tidak akan mempertanyakan peran Komite Ad Hoc dalam penyelesaian sengkarut sepak bola ke depan.

Pemerintah, kata Gatot, hanya akan menunggu FIFA menjelaskan langsung bila mereka hendak bertemu kembali.

Kemungkinan besar bakal ada pertemuan lanjutan antara pemerintah dan FIFA dalam waktu dekat. "Johnson mengatakan akan mengundang pemerintah secara resmi nantinya," katanya.

TRI SUHARMAN


Berita terkait

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

58 hari lalu

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

5 Januari 2024

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

9 Oktober 2023

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

18 Agustus 2023

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

18 Agustus 2023

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.

Baca Selengkapnya

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

27 Juli 2023

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.

Baca Selengkapnya

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

2 Juni 2023

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

21 Mei 2023

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.

Baca Selengkapnya