Pelatih Persegres Tuding Wasit Bantu Kemenangan Arema  

Reporter

Rabu, 11 November 2015 09:28 WIB

Aksi Aremania saat seremoni pembukaan gelaran turnamen sepak bola Piala Jenderal Sudirman 2015 di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 10 November 2015. Pertemuan dua tim asal Jawa Timur, Arema Cronus dan Persegres Gresik United bakal menjadi pertandingan pembuka. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Persegres Gresik United kalah telak 1-4 dari Arema Cronus dalam laga pembuka turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa malam, 10 November 2015. Pelatih Persegres, Widodo Cahyono Putro, menyatakan bisa menerima kekalahan tersebut dengan beberapa catatan kritis terhadap kepemimpinan wasit Prasetyo Hadi.

"Saya pesimistis kepemimpinan wasit membuat jagat persebakbolaan nasional makin baik," katanya setelah pertandingan pada Selasa malam, 10 November 2015.

Widodo menilai beberapa keputusan wasit tidak tepat sehingga merugikan timnya. Prasetyo, kata Widodo, gampang mengganjar pemainnya dengan kartu kuning. Dia mencontohkan, kapten Bima Sakti tak pantas mendapat kartu kuning karena pelanggaran dalam perebutan bola.

Wasit, kata Widodo, juga tidak pantas menghukum bek F.X. Yanuar dengan kartu merah saat terjadi kemelut di kotak penalti Persegres. Yanuar dianggap menghalau bola dengan tangan. Menurut Widodo, berdasarkan tayangan ulang, bola hanya mengenai bagian bahu kanan. Hadiah penalti sukses dieksekusi Samsul Arif Munip.

“Wasit baru meniup peluit setelah beberapa pemain Arema berteriak bahwa Yanuar menghalau bola dengan tangan. Padahal permainan masih sempat berjalan," kata Widodo.

Contoh lain, ujar Widodo, saat Reza Mustofa mengejar bola yang diumpan jarak jauh oleh rekannya dan sudah berhadapan dengan satu pemain belakang Singo Edan--julukan Arema Cronus, wasit malah meniup peluit karena Reza dianggap dalam posisi offside. “Saya sudah pengalaman selama 21 tahun sejak jadi pemain, pelatih, bahkan pelatih tim nasional. Saya tahu mana offside, freekick (tendangan bebas), dan handsball."

Widodo meyakini timnya bakal bisa mendapat hasil berbeda jika kepemimpinan wasit lebih baik. Meski bermain dengan sepuluh orang, Gresik masih mampu merepotkan Arema dan mencetak satu gol. Sedangkan Arema belum mampu membobol gawang Gresik saat masih ada Yanuar.

“Kalau kami bermain lengkap, kami bisa membalikkan keadaan. Tapi wasit mengubah peluang itu," kata dia. "Saya terima kekalahan ini. Selamat buat Arema.”

ABDI PURMONO

Berita terkait

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

1 April 2023

Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

Alun-alun Merdeka Malang menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus tempat warga menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

1 April 2023

Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Ini destinasi unggulannya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo.

Baca Selengkapnya

Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

12 Maret 2023

Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

Satu orang tewas karena ledakan yang diduga berasal dari bahan baku pembuatan petasan di Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 11 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

21 Desember 2022

Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 4,8 telah menggetarkan wilayah Malang dan sekitarnya di Jawa Timur, pada Rabu dinihari, 21 Desember 2022

Baca Selengkapnya

Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

12 Oktober 2022

Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

Pemkap Malang juga berencana membangun monumen peringatan tragedi Kanjuruhan di area stadion.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

6 Oktober 2022

Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

Abdul Haris panpel Arema FC diganjar hukuman seumur hidup tak boleh berkesimpung di dunia sepak bola oleh Komdis PSSI, buntut tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

2 Oktober 2022

127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan 127 orang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baca Selengkapnya

6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

19 September 2022

6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

Dari mulai wisata pegunungan, pantai hingga tempat wisata hits, Malang memilikinya.

Baca Selengkapnya