Roberto Di Matteo (kanan) bersama Gianfranco Zola, saat keduanya masih menjadi pemain di Chelsea. Zola merupakan salah satu pendukung agar Di Matteo dipermanenkan menjadi pelatih Chelsea, usai Di Matteo berhasil membawa Chelsea memenangkan Liga Champion musim lalu. bbc.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Legenda hidup Chelsea, Gianfranco Zola, akhirnya angkat bicara perihal keterpurukan bekas timnya. Ia menuding duo penyerang Diego Costa dan Eden Hazard sebagai biang kerok permasalahan Chelsea.
Keduanya baru mencetak dua gol dalam Liga Primer musim 2015/2016. Padahal, Diego Costa pada musim lalu mencatatkan 22 gol untuk Chelsea dari 37 penampilan. Sementara, Eden Hazard mencetak 38 gol dari 118 penampilan bersama Chelsea sejak 2012.
Zola menambahkan, Chelsea lemah pada sisi pertahanan. "Hal-hal itu merupakan alasan kuat kenapa Chelsea mengalami awal buruk musim ini," ujarnya.
Zola menyebut kelemahan-kelemahan itu memukul mental tim. "Para pemain kehilangan rasa percaya diri sebagai sebuah kelompok. Ini membuahkan hasil buruk. Sekarang, tergantung tim bagaimana membalik keadaan," ujar pemain yang merumput bersama Chelsea sejak 1996-2003.
Zola juga menegaskan tidak adil membebankan segala kesalahan pada manajer tim. Menurutnya, Mourinho merupakan orang yang tepat melatih Chelsea.
"Orang-orang selalu dengan gampang melupakan apa yang Anda dulu lakukan. Ini tidak adil karena kita membicarakan salah satu manajer yang paling sukses sepanjang sejarah," ujarnya membela Mourinho.
Ia yakin, Mourinho akan menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk membangkitkan Chelsea. "Sepak bola tidak dapat diperkirakan. Kadang, keadaan seperti ini dapat membangkitkan kinerja terbaik pemain dan manajer," katanya.
Chelsea tengah terpuruk di posisi ke-16 dalam klasemen Liga Primer. Dari 12 kali pertandingan, juara Liga Primer tahun lalu itu hanya memenangi tiga di antaranya.
