Pelatih Liverpool, Juergen Klopp bersalaman dengan pemainnya Mamadou Sakho setelah ditahan imbang 1-1 oleh Rubin Kazan pada pertandingan Grup B Liga UEFA di stadion Anfield, Liverpool, 23 Oktober 2015. Action Images via Reuters / Carl Recine
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Liverpool, Philip Coutinho, memaparkan rahasia Juergen Klopp dalam melatih mereka. Menurutnya, Klopp memberi penekanan pada kebebasan pemain dan tekanan bersama ke garis pertahanan lawan.
Coutinho mengatakan, pasukan Liverpool kini merasa lebih leluasa mengendalikan bola. "Ia meminta kami bermain sebebas mungkin ketika kami menguasai bola. Tapi, begitu kehilangan, kami diminta merebut kembali bola secepat mungkin," ujarnya.
Pemain Brasil itu menambahkan, kunci strategi Klopp lainnya berada pada serangan bersama. "Kami menekan sangat keras untuk mencoba membuat tim lawan kehilangan bola di dekat gawang mereka," katanya. Menurut Klopp, cara itu lebih mudah untuk menghasilkan gol.
Coutinho menyebut, tekanan terhadap lawan mesti dilakukan secara serempak. "Itulah yang tengah kami usahakan dan bagaimana kami mengembangkan tim," pungkas Coutinho.
Sejak Klopp bergabung, permainan Liverpool menunjukkan perubahan. Liverpool baru mengalami sekali kekalahan sejak pelatih asal Jerman itu mulai bekerja.
Pengamat sepak bola Stan Collymore mengatakan, Klopp berhasil memulihkan rasa percaya diri Liverpool. Ia mencontohkan bagaimana Liverpool mampu mengejar ketertinggalan melawan Chelsea.
"Saya memperhatikan Liverpool tertinggal dari Chelsea Sabtu lalu. Inilah pertama kali saya melihat mereka tertinggal 1-0 tapi tidak khawatir. Mereka percaya mereka dapat menang dan berada di sudut yang lebih bagus," ujar Collymore.
