Pemain tengah Southampton asal Senegal, Sadio Mane (10) mencetak gol ke gawang Liverpool dalam pertandingan Liga Primer Inggris di Satdion Anfield, Liverpool, 25 Oktober 2015. Reuters/Phil Noble
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Southampton, Ronald Koeman, memberi peringatan keras kepada Manchester United agar tak coba-coba menggoda penyerangnya, Sadio Mane, untuk pindah ke Old Trafford dalam bursa transfer musim dingin pada Januari nanti. Koeman menegaskan bahwa timnya tak akan menjual siapa pun dalam bursa transfer nanti.
"Rumor adalah hal yang tak penting, kami tidak akan menjual siapa pun. Anda bisa bertanya lagi soal Sadio, Manchester United, Chelsea, tapi kami tak akan menjual siapa pun Januari nanti," ujarnya seperti dikutip laman Daily Mail.
Sadio Mane bergabung dengan Southampton dari Red Bull Salzburg, Austria, pada September tahun lalu dengan mahar 15 juta euro atau setara dengan Rp 218,5 miliar. Pemain yang kerap beroperasi di sayap kiri itu langsung mencuri perhatian dengan kecepatan dan kemampuannya mengolah si kulit bundar.
Musim ini, dia sudah mencetak 3 gol dan 4 assist dalam 13 pertandingan bersama Southampton. Manchester United dikabarkan tertarik memboyong Mane karena penampilan impresifnya itu. Apalagi mereka saat ini dinilai kurang memiliki pemain yang memiliki kemampuan seperti Mane.
Pada awal musim, Southampton sudah kehilangan gelandang Morgan Schneiderlin, yang dibajak Manchester United. Koeman menyatakan tak mau lagi kehilangan salah satu pilar permainan Southampton tersebut.
Dia menyatakan Mane adalah pemain yang masih bisa berkembang bersama Southampton. Dia juga menyatakan Mane sangat dibutuhkan Southampton untuk mendongkrak posisi di klasemen Liga Inggris. Meskipun demikian, dia tak menampik bahwa iming-iming bermain di Liga Champions dan menjadi juara Liga Inggris bisa menjadi tawaran menggiurkan bagi pemainnya.
"Karena pemain berkembang dengan sendirinya, dengan semua pertolongan dari staf teknis dan pemain lainnya. Itulah sebabnya tim dan klub ini berkembang dan kami memiliki 18 pemain internasional," ujarnya.
"Mereka bisa menunjukkan kualitasnya dan tentu saja membuat tim besar tertarik. Tentu saja kami tidak bermain di Liga Champions dan tidak menjadi pesaing utama juara liga. Sebuah hal yang normal jika pemain memiliki ambisi untuk mencapai level setinggi mungkin," tuturnya.