Pemain Bali United Bayu Gatra membawa bola menghindari pemain PSM Makasar Banaken Bossoken saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B antara Bali United melawan PSM Makasar dalam Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup 2015 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 29 November 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Gianyar - Setelah terjungkal dari babak penyisihan Grup B Piala Jenderal Sudirman menuju babak delapan besar, Bali United fokus memperbaiki performa tim. Di penghujung 2015, untuk menambah kekurangan jumlah pertandingan, tim berjulukan Serdadu Tridatu ini rutin menggelar uji tanding dengan klub-klub lokal.
"Ini program kami di Desember, karena masih kekurangan game sebanyak 12 kali. Jadi kami punya kreasi dan inovasi untuk rutin bertanding dengan klub-klub kabupaten di Bali setiap Rabu dan Jumat," kata pelatih Bali United, Indra Sjafri, seusai laga uji coba Bali United kontra Pespa Padang Sambian FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu, 16 Desember 2015.
"Tapi, kami ada undangan Jumat besok berangkat ke Sleman (kontra PSS Sleman)," ujarnya.
Mantan pelatih tim nasional (timnas) Indonesia U-19 itu menjelaskan laga uji coba yang dilakoni ini, selain untuk mengisi agenda program game skuad asuhannya, tujuan lainnya, kata Indra, untuk menemukan potensi-potensi lokal pemain sepak bola muda di Bali.
"Kami berkomitmen kalau ada anak muda Bali yang berpotensi dan kami kira pantas untuk masuk (Bali United). Tentu akan kami prioritaskan," ujarnya.
Tak hanya itu, Indra menilai, laga uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil kerja para pemain seleksi skuad berjuluk Serdadu Tridatu.
Laga uji coba dengan tim kabupaten yang rutin dilaksanakan juga sebagai pelepas rindu para Semeton Dewata yang ingin menyaksikan skuad kesayangan mereka berlaga di lapangan hijau.
"Selain untuk menambah jam terbang para pemain kami. Kita semua setiap Rabu dan Jumat dapat tontonan gratis," kata Indra.
