Bisakah Guardiola Berhasil di Inggris? Begini Analisisnya  

Reporter

Editor

Febriyan

Kamis, 17 Desember 2015 13:35 WIB

Pep Guardiola. REUTERS/Eddie Keogh

TEMPO.CO, Jakarta - Rumor perpindahan Josep Guardiola ke Liga Inggris terus digaungkan oleh media-media di negeri Ratu Elizabeth. Manchester City, Manchester United, Chelsea, serta Arsenal menjadi empat tim yang disebut tertarik menggunakan jasa manajer asal Spanyol itu.

Guardiola memulai kariernya sejak 2007 lalu ketika dia menangani Barcelona B. Setahun bersama tim kelas dua Barcelona itu, dia lompat ke tim senior. Pencapaiannya di tahun pertama sangat fantastis. Dia langsung mempersembahkan tiga gelar bagi Blaugrana tahun itu, yakni Liga Champions, Liga Spanyol, dan Copa del Rey.

Empat tahun bersama Barcelona, Guardiola mampu mempersembahkan 14 gelar juara. Tiga gelar juara Liga Spanyol, 2 juara Liga Champions, 2 Copa del Rey, 2 Piala Super Eropa, 3 Piala Super Spayol, serta 2 gelar Piala Dunia Antarklub.

Memutuskan mundur dari Barcelona pada 2012, Guardiola sempat rehat selama setahun sebelum akhirnya berlabuh ke tim Jerman Bayern Muenchen pada 2013. Kariernya di Muenchen memang tak secemerlang seperti saat dia masih menangani Barcelona. Dia hanya berhasil menambahkan lima piala ke lemari The Bavarians selama dua tahun belakangan: 2 gelar liga Jerman, 1 gelar Piala Jerman, 1 gelar Super Eropa, serta 1 gelar Piala Dunia Antarklub.

Meskipun gagal membawa Bayern menjadi juara Liga Champions, nama Guardiola menjadi daya tarik tersendiri di daratan Inggris. Guardiola memiliki statistik kemenangan paling besar di antara manajer-manajer terbaik yang ada di dunia saat ini. Pria yang mengantongi lisensi kepelatihan UEFA Pro ini mampu memenangkan 74,3 persen laga sepanjang kariernya sebagai manajer. Angka ini jauh di atas Jose Mourinho yang hanya 65,3 persen atau pelatih kawakan Carlo Ancelotti yang hanya 59,8 persen.

Keberhasilan Guardiola itu tak lepas dari ramuan tiki-taka yang selalu diterapkannya di mana pun dia berada. Sepak bola indah ini mengandalkan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki serta pergerakan para pemainnya sepanjang 90 menit. Kekuatan fisik, akurasi umpan, serta kekompakan tim menjadi kunci keberhasilan tiki-taka ala Guardiola.

Di Liga Inggris, strategi "mirip" tiki-taka dianut oleh Arsene Wenger, terutama ketika musim 2003-2004. Trio Thierry Henry, Robert Pires, dan Patrick Viera memperagakan aliran bola cepat dari kaki ke kaki layaknya filosofi “I get the ball, I pass the ball”, seperti yang dimainkan Pep. Hasilnya, Arsenal menjadi juara Liga Inggris tanpa terkalahkan saat itu.

Namun ramuan tiki-taka tampaknya tak lagi ampuh di Liga Inggris. Buktinya Arsenal tak pernah lagi menjadi juara Liga Inggris sejak 2004 silam. Tim-tim yang menjadi pemenang di Liga Inggris sejak saat itu adalah tim yang memiliki filosofi pragmatis.

"Tak penting bermain indah, yang penting menang," begitu filosofi permainan mayoritas klub Liga Inggris saat ini. Tackle keras, umpan lambung cepat ke depan, dan pemain yang mampu berlari layaknya sebuah mobil sport adalah kunci kemenangan di Inggris saat ini.

Lihat saja bagaimana kejayaan Chelsea dibangun di era Jose Mourinho, keberhasilan City menjadi juara Liga Inggris, dan keberhasilan Ferguson di akhir masa baktinya di Manchester United. Ketiga klub yang merajai Inggris dalam satu dekade belakangan ini selalu menggunakan filosofi seperti itu. Tak heran Liverpool di era Rafael Benitez gagal menjadi juara Liga Inggris, tapi menjadi juara Liga Champions pada 2004-2005.

Lantas, akankah Guardiola dengan filosofinya berhasil di Liga Inggris? Melihat catatan pertemuannya dengan klub Liga Inggris, mungkin saja dia akan berhasil atau mungkin juga tidak. Sepanjang karier melatihnya, Guardiola baru bertemu 21 kali dengan tim asal Liga Inggris. Itu pun hanya 4 tim, yaitu Arsenal, Chelsea, Manchester City, dan Manchester United.

Dari 21 kali pertemuan itu, Guardiola hanya mampu memenangkan 10 pertandingan saja dan kalah 5 kali, sisa 6 pertandingan lainnya berakhir dengan seri. Catatan terbaik Guardiola adalah kala bertemu Arsenal dan Manchester United.

Melawan Arsenal, Guardiola mampu membawa tim yang ditanganinya 4 kali menang dan 2 kali kalah serta 2 kali seri. Sedangkan melawan Manchester United, Guardiola belum pernah sekalipun kalah dengan catatan 3 kali menang dan 1 kali seri. Ketika melawan Chelsea dan Manchester City, Guardiola memiliki catatan yang seimbang. Melawan Chelsea, tim asuhan pria berkepala plontos itu hanya 1 kali menang, 1 kali seri, dan 3 kali menang. Sedangkan melawan Manchester City, Guardiola berhasil 2 kali menang dan 2 kali kalah.

Namun semua pertemuan itu terjadi di Liga Champions. Dalam pertandingan-pertandingan itu, Guardiola lebih diuntungkan. Timnya jauh lebih segar karena jadwal kompetisi tidak sepadat tim-tim di Liga Inggris.

Tantangan bagi manajer di Liga Inggris tak hanya bagaimana meramu permainan sesuai filosofi yang diinginkannya, tetapi juga bagaimana manajer harus menyesuaikan taktiknya dengan kondisi fisik dan cedera pemain yang menerpa. Tentu saja hal itu bukan perkara mudah. Banyak manajer cemerlang yang kemudian angkat koper dengan tangan hampa di tanah Britania. Apakah Guardiola akan menjadi salah satunya? Menarik untuk kita ikuti sepak terjang Guardiola jika benar musim depan dia akan berlabuh ke Inggris.

FEBRIYAN

Berita terkait

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

17 jam lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

1 hari lalu

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

Jadwal bola pada Kamis malam hingga Jumat dinihari, 2-3 Mei 2024: Timnas U-23 di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, dan Liga Conference.

Baca Selengkapnya

Arsenal Belum Tergoyahkan di Puncak Klasemen, Ini 5 Pemain Andalan Mereka Musim Ini

3 hari lalu

Arsenal Belum Tergoyahkan di Puncak Klasemen, Ini 5 Pemain Andalan Mereka Musim Ini

Arsenal berpeluang menjadi juara Liga Inggris musim ini. Siapa saja pemain kunci mereka?

Baca Selengkapnya

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

4 hari lalu

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

Kemenangan Arsenal atas Tottenham Hotspur pada pekan ke-35 Liga Inggris menjaga peluang The Gunners meraih gelar Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

4 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

Rangkaian pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24 telah berakhir. Simak rekap hasil dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

4 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

Manchester City berhasil mengalahkan Nottingham Forest 2-0 dalam lanjutan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

4 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

Arsenal berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dalam pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

5 hari lalu

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Duel Nottingham Forest vs Manchester City akan tersaji pada laga pekan ke-35 Liga Inggris musim 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Berita Terkini Tim, Perkiraan Formasi

5 hari lalu

Prediksi Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Berita Terkini Tim, Perkiraan Formasi

Duel Tottenham Hotspur vs Arsenal akan tersaji pada pekan ke-35 Liga Inggris 2023-2024. The Gunners butuh kemenangan untuk jaga peluang.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

5 hari lalu

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

Erik ten Hag meminta maaf kepada pendukung tim setelah Manchester United ditahan Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya